Menu


Mengenal Gerhana Matahari Hibrida dan Fakta-Faktanya

Mengenal Gerhana Matahari Hibrida dan Fakta-Faktanya

Kredit Foto: Unsplash/Jongsun Lee

Konten Jatim, Jakarta -

Gerhana matahari hibrida ialah gerhana yang hanya terjadi beberapa kali dalam seabad. Inilah kombinasi tiga jenis gerhana yang sangat beruntung jika kita sempat menyaksikannya.

Bicaralah tentang tiga jenis gerhana matahari, pertama adalah gerhana sebagian yang paling umum ketika bulan hanya menghalangi sebagian dari matahari mengirimkan bayangan (penumbra) melintasi sebagian Bumi. 

Yang kedua adalah gerhana matahari cincin, di mana bulan menghalangi pusat matahari, tetapi menyisakan lingkaran cahaya dari matahari yang terlihat dari dalam bayangan yang disebut antumbra. Ini sering disebut "cincin api". 

Baca Juga: Dua Fokus Amalan di Bulan Ramadan yang Sebaiknya Tidak Ditinggalkan

Yang ketiga adalah gerhana matahari total dimana keseluruhan piringan matahari terhalang oleh bulan, memperlihatkan pemandangan spektakuler dari korona matahari, yang dapat dilihat dengan mata telanjang dari dalam bayangan gelap bulan. 

Gerhana matahari hibrida kerap disebut sebagai keberuntungan dan menarik secara global. Bahkan di Indonesia, Badan Riset dan Inovasi Nasional menjadikannya peluang kolaborasi riset lintas disiplin.

Baca Juga: Mengenal Makna Idulfitri, Hari Raya Islam yang Dinanti

Gerhana matahari hibrida menggabungkan gerhana cincin dan gerhana matahari total di mana yang pertama menjadi yang terakhir dan kemudian biasanya kembali. Oleh karena itu, pengamat di berbagai titik jalur gerhana dapat mengalami fenomena yang berbeda. 

Misalnya, jika kamu menyaksikan gerhana matahari hibrida saat matahari terbit atau terbenam, mungkin melihat ‘cincin api’ secara singkat. Jika, menontonnya pada tengah hari (pada titik tengah jalur gerhana melintasi permukaan Bumi, kamu akan mengalami gerhana total. 

Oleh karena itu, tidak mungkin mengalami gerhana matahari cincin dan total selama gerhana matahari hibrida, ada pilihan. 

Baca Juga: Mengenal Prasasti Sukabumi Kediri, Awal Bahasa-Sastra Jawa

Gerhana matahari hibrida terjadi ketika jarak bulan mendekati batas bayangan umbra untuk mencapai Bumi dan karena Bumi melengkung, bulan berada pada jarak yang tepat dari Bumi untuk puncak bayangannya yang berbentuk kerucut berada sedikit di atas permukaan Bumi pada awal dan akhir jalur gerhana, menyebabkan bayangan antumbra bulan bergerak melintasi Bumi menyebabkan gerhana matahari cincin. 

Namun, di tengah jalur gerhana, puncak bayangan umbra bulan menghantam permukaan bumi karena bagian planet yang sedikit lebih dekat ke bulan.  

Fakta

Beberapa fakta saat terjadinya gerhana matahari hibrida ialah sebagai berikut:

Baca Juga: Dukung Tiktoker Bima, Giring Ganesha Ditantang Gibran Rakabuming Buat Datang Langsung ke Lampung

  • Cuaca yang berubah gelap
  • Penurunan suhu sampai 4 derajat celsius
  • Perubahan perilaku hewan, khususnya nokturnal yang terbangun sesaat
  • Pasang air laut
  • Bisa merusak penglihatan, jangan pernah melihatnya dengan mata telanjang.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO