Umat Islam di seluruh dunia mungkin sudah paham betapa kerasnya perjuangan Rasulullah SAW dalam berdakwah dan menyebarkan ajaran Agama Islam kepada orang-orang di masa lampau. Beliau melewati banyak sekali rintangan yang tidak bisa dibayangkan beratnya.
Dengan demikian, momen di mana Nabi Muhammad SAW sudah tidak lagi perlu merasakan sulitnya untuk berdakwah karena sudah banyak pemeluk Agama Islam, begitu dirayakan dengan sukacita dan penuh kebahagiaan karena misi Beliau telah sukses.
Salah satu momen tersebut terjadi pada haji wada. Berikut penjelasan mengenai apa itu haji wada menyadur laman resmi Nahdlatul Ulama (NU) pada Selasa (18/4/2023).
Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Meski Punya Uang, Belum Tentu Manusia Berkenan Pergi Haji dan Umroh
Apa Itu Haji Wada?
Haji wada pada dasarnya merupakan ibadah haji pertama sekaligus terakhir yang dilangsungkan oleh Rasulullah SAW. Haji terakhir ini dikabarkan berlangsung pada 10 Dzulhijjah tahun 10 hijriah atau sekitar 632 masehi, meskipun sampai sekarang tanggal dan tahunnya masih diperdebatkan keabsahannya.
Bisa dikatakan haji wada merupakan simbol keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah di Arab Saudi. Tadi sudah dikatakan bahwa perjalanan Beliau untuk berdakwah mengajarkan Agama Islam penuh dengan lika-liku dan beragam rintangan.
Perlu 23 tahun bagi Rasulullah SAW sebelum akhirnya Beliau benar-benar sukses mengajarkan perintah memeluk Agama Islam. Hal tersebut bisa dibuktikan dari haji wada, di mana setidaknya ada lebih dari 100 ribu jamaah haji yang datang ke Madinah, lokasi haji saat itu.
Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Haji dan Umroh Tidak Tergantung Dengan Kemampuan
Semangat umat Islam di masa itu untuk bertemu langsung dengan Nabi Muhammad SAW amatlah besar. Terlebih, ini kali pertama Baginda Rasul datang ke Madinah setelah sekian lama dakwahnya dalam menyebarluaskan ajaran Islam.