Menu


Bukan Gegara Kritik Pemerintah, Tiktoker Bima Dilaporkan ke Polda Lampung Gegara Hal Ini

Bukan Gegara Kritik Pemerintah, Tiktoker Bima Dilaporkan ke Polda Lampung Gegara Hal Ini

Kredit Foto: Instagram/Bima Yudho

Konten Jatim, Jakarta -

Pengacara Gindha Ansori Wayka masih menjadi sorotan usai melaporkan TikToker Bima Yudho Saputro ke Polda Lampung terkait isi dalam video kritikan yang disampaikan kepada pemerintah.

Meskipun saat ini Bima tengah menempuh pendidikan di Australia, Gindha sendiri menyerahkan berbagai proses setelah pelaporannya ke Polda Lampung.

"Terkait terlapor berada di luar Indonesia, kami serahkan sepenuhnya ke Polda Lampung sampai pada akhirnya dapat diproses," katanya di Bandarlampung, Senin.

Baca Juga: Minta Kapolri Tak Perpanjang Kritikan Tiktokter Bima, Anggota DPR: Jangan Lanjutkan Kasus Ini!

Gindha menegaskan bahwa laporannya ke Mapolda Lampung bukan karena tiktokers Bima yang mengkritik Provinsi Lampung terkait adanya jalan yang rusak. Laporan ini justru dibuat karena Gindha menyelipkan kata dajjal dalam pernyataannya.

"Kami garis bawahi 'pernyataan dajjal' yang kami laporkan. Yang lain merupakan kritik tidak kita laporkan, justru kami berterima kasih menjadi kritikan itu menjadi penyemangat yang kemudian nantinya Pemprov Lampung bekerja dan menjadi atensi pusat karena Lampung sudah terkenal jalannya rusak sehingga dapat dianggarkan," kata dia.

Gindha menambahkan saat ini perkembangan laporannya telah sampai tahap pemeriksaan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) baik terhadap pelapor maupun saksi.

Untuk pasal sendiri, lanjut dia, terlapor dikenakan Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45 A ayat 2 UU ITE yang di dalamnya merupakan ujaran kebencian yang mengandung unsur SARA. "Itu yang kami laporkan dan semoga laporan kami dapat berjalan sebagaimana mestinya," tegasnya.

Sebelumnya, Ginda Amsori Wayka seorang pengacara asal Lampung resmi melaporkan tiktokers Bima Yudho Saputro ke Mapolda Lampung. Laporannya tersebut terkait adanya ujaran kebencian yang mengatakan Lampung merupakan provinsi dajjal.

Baca Juga: Tiktoker Bima Dilaporkan Gegara Kritik Lampung, Polda: Urusan Mudik Lebih Penting Daripada Laporannya

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, laporan tersebut telah diterima pihak kepolisian dan saat ini masih harus dipelajari guna dapat diselidiki terkait persangkaan dugaan pelanggaran tindak pidana dimaksud.

Karena berdasarkan KUHAP kepolisian tidak boleh menolak laporan masyarakat. Sebab, semua warga negara memiliki posisi yang sama di mata hukum. "Iya laporan atas dugaan pelanggaran UU ITE, masih melakukan penyelidikan, apakah memenuhi unsur atau tidak, nanti kita gelar perkara dahulu," kata Pandra.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.