Pengamat politik Rocky Gerung menyindir proyek pembangunan infrastruktur yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sindiran itu ia dilontarkan ketika menyoroti kondisi jalan di Lampung yang rusak.
Kegaduhan soal kerusakan jalan ini mulanya disuarakan oleh pemuda asal Lampung bernama Bima Yudho Saputro.
Menurut Rocky, kondisi jalan yang tak layak bisa menghambat akses warga sekitar. Dia pun menganggap ini sebagai kegagalan pemerintah sekarang.
"Sementara Pak Jokowi terus membangun jalan tol padahal jalan kabupaten enggak dibangun," kata Rocky Gerung, dikutip dari kanal YouTube-nya, Senin (17/4/2023).
"Kan sebetulnya jalan tol adalah jalan punggung. Nah buat nyampe ke jalan punggung itu jalan rusuknya mesti disiapkan dulu, seperti jalan-jalan kabupaten," ungkap dia.
Rocky Gerung menilai pemerintah tidak memahami soal pembangunan infrastruktur yang sebenarnya. Hal ini terbukti masih banyak jalan yang rusak di daerah-daerah termasuk Lampung.
"Kritik dari teman dari Lampung ini menunjukkan pemerintah nggak ngerti apa yang dimaksud infrastruktur. Jadi yang dia bangun seperti kereta cepat, itu bukan infrastruktur. Itu adalah bisnis karena mencari untung. Infrastruktur tidak boleh cari untung," kata dia.
"Karena nggak menguntungkan maka ditelantarkan sebetulnya. Padahal tugas pemerintah adalah menyiapkan infrastruktur dan itu yang kita sebut sebagai hak kita karena kita bayar pajak," pungkasnya.
Baca Juga: Pengamat: Bima Yudho Dipolisikan, Mahfud MD tak Tinggal Diam
Dia menganggap pembangunan infrastruktur yang digembor-gemborkan pemerintah hanya dimanfaatkan untuk memeras uang rakyat.
"Dalil-dalil pemerintah soal pembangunan infrastruktur itu sesuatu yang akan dipakai untuk memeras uang rakyat dalam bentuk tarif tol yang makin lama makin naik."
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024