Ketua DPP Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno Laksono meminta PDIP untuk segera menentukan sikap politiknya terkait dengan koalisi di Pilpres 2024.
Apabila persoalan koalisi tersebut sudah jelas, terlebih lagi PDIP mau gabung Koalisi Besar, maka menurutnya pembahasan komposisi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) baru bisa dibahas.
Hal itu disampaikan Dave menanggapi soal pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mengatakan, bahwa partainya masih mendorong kader internalnya sebagai calon presiden untuk bisa diusung di Pilpres 2024. Ia mengatakan, hal itu sudah menjadi keputusan partai secara resmi.
"Bergabung saja dahulu, baru kita bahas selanjutnya gimana," kata Dave saat dihubungi, Senin (17/4/2024).
Ia mengatakan bahwa untuk penjajakan Koalisi Besar hingga kekinian masih terus berjalan. Koalisi Besar juga disebut Dave masih terbuka bagi siapa pun yang akan bergabung.
"Koalisi Besar terus berjalan dan tidak menutup kemungkinan untuk siapapun bergabung. Kami juga tidak bergantung kepada siapa pun selain komunikasi yang intens dengan sesama pimpinan parpol," tuturnya.
Lebih lanjut, terkait dengan deklarasi Koalisi Besar, Dave mengatakan, Golkar sendiri akan mengikuti sebagai mana jadwal dari Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI. Pihaknya mengaku enggan tergesa-gesa dalam hal tersebut.
"Kita berjalan sesuai jadwal dari KPU. Jadi jangan tergesa-gesa, agar tepat dengan waktunya," ucapnya.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan, bahwa partainya masih mendorong kader internalnya sebagai calon presiden untuk bisa diusung di Pilpres 2024. Ia mengatakan, hal itu sudah menjadi keputusan partai secara resmi.
Baca Juga: Jokowi Bakal Tentukan Capres dari PDIP, Prabowo Subianto Ditinggalkan?
Selain itu ia menegaskan, bahwa Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputeri juga sudah menegaskan akan mengusung kadernya sendiri di Pilpres mendatang.
"Di dalam demokrasi yang sehat ketika PDI Perjuangan melakukan pelembagaan partai seperti adanya sekolah partai tentu saja kami mendorong kader internal partai dan ini sudah menjadi policy diputuskan di dalam kongres kelima dan dipertegas oleh ibu ketua umum pada saat hari ulangtahun PDI Perjuangan ke 50 bahwa partai akan mengusung kader internal partai," kata Hasto di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta Selatan, Sabtu (15/4/2023).
Sebelumnya, PDIP sempat disindir oleh Golkar lantaran terlihat ngotot mensyaratkan kadernya harus menjadi capres dalam koalisi.
Menanggapi hal itu, Hasto mengaku enggan ambil pusing. Ia mengatakan, PDIP akan menjadi pendengar yang baik. "Itu kan hak Golkar untuk berpendapat kami menjadi pendengar yang baik," ujarnya.
Baca Juga: Rocky Gerung: Trah Soekarno Menjadi Aspek Penting Dalam Menentukan Masa Depan PDIP
Kendati begitu, Hasto menegaskan, terkait koalisi partai-partai baru akan mengerucut setelah Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputeri mengumumkan nama capres yang akan diusung PDIP.
Baca Juga: Pengamat: Secara Internal PDIP Belum Pusatkan Dukungan ke Satu Figur
"Di dalam sebuah tahapan-tahapan strategis secara empiris maka nanti setelah ibu ketua umum mengumumkan siapa capres dari PDI Perjuangan, dari pengalaman mengumumkan pak Jokowi di situ akan terjadi konsolidasi pengerucutan dalam kerjasama tersebut," pungkasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO