Menu


Sederet Dosa di Hari Raya Idulfitri, Pernah Kepikiran?

Sederet Dosa di Hari Raya Idulfitri, Pernah Kepikiran?

Kredit Foto: Unsplash/Gradikaa Aggi

Konten Jatim, Jakarta -

Merayakan Hari Raya Idulfitri, kita kerap kali melakukan berbagai hal. Sayangnya, hal ini juga terkadang terlupa apakah diperbolehkan atau tidak. Apa sajakah itu?

Idulfitri sendiri merupakan hari raya yang menandakan selesainya umat Muslim melaksanakan ibadah puasa wajib di bulan Ramadan. Hari raya ini juga menandakan kemenangan yang sejarahnya berkaitan dengan masa Perang Badar.

Sederet dosa yang berpotensi dilakukan di Hari Raya Idulfitri ialah sebagai berikut, menurut laman SMAIT Irsyad Purwokerto:

Baca Juga: Mengenal Makna Idulfitri, Hari Raya Islam yang Dinanti

1. Ghibah

Berhati-hatilah saat saling berkunjung dan mengucapkan selamat hari raya. Hal ini memang tidak dilarang, tetapi terkadang justru menjerumuskan pada dosa ghibah. Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. 

Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.[QS. Al-Hujurat : 13]

2. Tabarruj 

Tabarruj atau memamerkan kecantikan dan perhiasan hukumnya haram bagi wanita muslimah. Allah ta’ala berfirman:

Baca Juga: Sejarah Idulfitri, Berkaitan dengan Hari Raya Jahiliyah!

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَىٰ

dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu[QS. Al-Ahzab : 33]

3. Menggunakan parfum bagi wanita

Kecuali untuk suaminya, wanita tak boleh mengenakan parfum. Jika seorang wanita menggunakannya dan melewati suatu kaum hingga mereka menciumnya, maka mereka dinilai sebagai pezina. Rasulullah SAW bersabda:

Baca Juga: Simak Cara Rayakan Idulfitri Menurut Sunnah Nabi

إِذَا اسْتَعْطَرَتِ الْمَرْأَةُ، فَمَرَّتْ عَلَى الْقَوْمِ لِيَجِدُوا رِيحَهَا، فَهِيَ كَذَا وَكَذَا

Ketika seorang wanita mengenakan parfum lalu ia melewati suatu kaum sehingga mereka menciumnya maka ia adalah wanita pezina. [HR. Abu Dawud]

4. Bersalaman dengan yang bukan mahramnya

لأَنْ يُطْعَنَ فِي رَأْسِ رَجُلٍ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لا تَحِلُّ لَهُ

Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya. [HR. Thabrani dalam Mu’jam Al Kabir]

5. Menyetel Musik

Baik dari kalangan para sahabat, tabi’in, salafus shalih, hingga orang-orang yang mengikuti mereka, para ulama sepakat musik hukumnya haram. Rasulullah SAW bersabda:

لَيَكُونَنَّ مِنْ أُمَّتِى أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّونَ الْحِرَ وَالْحَرِيرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِفَ

Baca Juga: Mana Lebih Baik, Shalat Idul Fitri di Masjid atau Lapangan? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Akan ada dari umatku suatu kaum yang menghalalkan zina, sutra (bagi laki-laki), khamr, dan alat-alat musik.[HR. Bukhari]