Nama jurnalis senior Karni Ilyas mendadak disebut-sebut di jagat twitter selama berlangsungnya final Liga Champions, Minggu (29/5/2022) dinihari WIB. Final Liga Champions mempertemukan Liverpool vs Real Madrid.
Di Indonesia, siaran langsung yang bisa disaksikan secara gratis ditayangkan di SCTV dengan komentator Bahasa Indonesia.
Sementara itu, versi berbayar bisa disaksikan di Champions TV via aplikasi Vidio dengan komentator asli berbahasa Inggris.
Nah, komentator Berbahasa Inggris inilah yang jadi sorotan. Selama pertengahan hingga penghujung babak pertama, salah satu komentator terdengar mengalami serak suara.
Dasar netizen, ada yang menyamakan suara komentator bersuara serak ini dengan suara Karni Ilyas, jurnalis senior yang pernah jadi presenter acara Indonesian Lawyers Club (ILC) yang pernah tayang di TV One beberapa tahun lalu.
Karni Ilyas memang dikenal sebagai seseorang yang punya suara serak.
"Karni Ilyas trending gara” komentator UCL," tulis akun @h***b_**e dengan emot tertawa.
Pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WIB, nama Karni Ilyas bahkan memuncaki daftar trending topic Twitter di Indonesia.
"karni ilyas kaget ga ya bangun-bangun trending," tulis @muh****all.
"Komentator champions TV ini karni ilyas apa gmn. Suara lnya berat bgt," sebut @Rick*****sa4.
"Karni Ilyas Ternyata Gak Hanya Jadi Moderator Debat, Skrg Patut Diperhitungkan Jadi Komentator Liga Haha," tulis pengguna twitter yang lain, @_ha****n.
"KARNI ILYAS TRENDING GARA GARA KOMENTATOR SERAK WKWKWK," sebut @suher*******dot.
Tak diketahui pasti apa yang membuat suara salah satu komentator final Liga Champions itu serak.
Saat laga memasuki babak kedua, suaranya sudah berangsur pulih walaupun dalam beberapa momen seraknya kembali muncul.
Final Liga Champions yang mempertemukan Liverpool vs Real Madrid berakhir dengan skor tipis 1-0 untuk Madrid. Satu-satunya gol dicetak Vinicius Junior pada menit ke-59.
Gelar juara Liga Champions tahun ini jadi yang ke-14 bagi Madrid sepanjang sejarah klub tersebut.
Sementara itu, bagi sang pelatih, Carlo Ancelotti, gelar ini jadi yang keempat setelah 2003 (AC Milan), 2007 (AC Milan), dan 2014 (Real Madrid).
Di sisi lain, kekalahan dari Real Madrid membuat Liverpool gagal membalaskan dendam empat tahun lalu.
Pada 2018, kedua tim juga bertemu di final dalam pertandingan yang dihelat di Kiev. Saat itu, Madrid menang dengan skor 3-1.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan