Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya akan terlebih dahulu mengumumkan nama calon presiden yang akan diajukan sebelum membahas koalisi dengan partai lain.
Pengamat politik, Rocky Gerung, menyebutkan bahwa PDIP sendiri di internalnya memiliki beberapa fraksi pendukung figur ini. Fraksi-fraksi belum berkonsolidasi lantaran belum ada perintah dan keputusan dari Megawati Soekarnoputri selaku pimpinan partai.
Baca Juga: Jokowi Bakal Tentukan Capres dari PDIP, Prabowo Subianto Ditinggalkan?
"Saya menduga bahwa ketegangan internal membuat Puan merasa resah. Makanya Puan lebih awal melakukan proksi ke Koalisi Kebangsaan," ujar Rocky dalam kanal Youtube Rocky Gerung Official.
Menurutnya, tekanan besar dirasakan oleh Megawati untuk menentukan siapa figur yang cocok untuk meneruskannya sebagai pemegang kekuasaan PDIP serta suksesor trah Soekarno.
"Orang melihat ada sesuatu yang disembunyikan Ibu Mega. Karena kalau Ibu Mega pastikan dia diminta atau sudah diputuskan untuk menunjuk capres dari konferensi terakhir, itu mustinya dari kemarin saja Bu Mega ucapin kan," jelasnya.
Rocky menganggap bahwa elektabilitas bukanlah faktor penting bagi PDIP untuk memilih figur yang akan diusung jadi capres. Figur tersebut harus bisa membuat PDIP tetap konsisten.
"Jadi kelihatannya Bu Mega nggak ingin partai itu dikuasai oleh orang yang betul-betul sekedar mencari kekuasaan. Mega ingin partai itu diingat terus sebagai partai historis dengan ideologi Soekarnoisme," ungkapnya.
Baca Juga: Rocky Gerung: Partai Besar Tapi Kadernya Kecil, Permasalahan PDIP yang Selalu Berulang
Rocky menganggap Megawati tidak mau partainya binasa akibat pragmatisme. Gigihnya Megawati untuk mempertahankan cara berpikir ini sudah ditunjukkan dalam beberapa kesempatan.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan