Menu


Apa Itu Hemofilia? Berikut Pengertian, Gejala dan Dampaknya

Apa Itu Hemofilia? Berikut Pengertian, Gejala dan Dampaknya

Kredit Foto: Freepik

Konten Jatim, Depok -

Pada hari Senin (17/4/2023), penderita hemofilia di seluruh dunia memperingati Hari Hemofilia Sedunia, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap penyakit hemofilia dan cara penanganan yang baik serta tepat.

Meskipun jarang terdengar dan terbilang langka, hemofilia adalah salah satu kelainan terhadap darah yang jika penanganannya tidak tepat, maka bisa membuat penderita mengalami konsekuensi yang lebih buruk untuk ke depannya.

Berikut penjelasan mengenai apa itu hemofilia mulai dari gejala, dampak dan penanganan menyadur laman resmi Departemen Kesehatan Amerika Serikat.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Memperingati Hari Hemofilia Sedunia

Apa Itu Hemofilia?

Pengertian Sederhana

Hemofilia merupakan kelainan perdarahan bawaan di mana darah tidak membeku dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan spontan serta pendarahan setelah cedera atau pembedahan. Darah mengandung banyak protein yang disebut faktor pembekuan yang dapat membantu menghentikan pendarahan.

Umumnya, hemofilia disebabkan oleh mutasi atau perubahan, pada salah satu gen, yang memberikan instruksi untuk membuat protein faktor pembekuan yang dibutuhkan untuk membentuk bekuan darah. Perubahan atau mutasi ini dapat mencegah protein pembekuan bekerja dengan baik atau hilang sama sekali.

Seseorang dapat terjangkit hemofilia di kemudian hari. Sebagian besar kasus melibatkan orang paruh baya atau lanjut usia, atau wanita muda yang baru saja melahirkan atau sedang dalam tahap akhir kehamilan. Kondisi ini sering sembuh dengan pengobatan yang tepat.

Baca Juga: Bukan Penyakit Fisik, dr. Zaidul Akbar Sebut yang Harus Lebih Dikhawatirkan Penyakit Emosi

Gejala dan Dampak

Tadi sudah dijelaskan bahwa efek dari hemofilia sendiri sebenarnya tidak terlalu berbahaya jika penanganannya tepat. Sebaliknya, jika penderita atau orang yang merawat penderita tidak memahami hemofilia, maka kelainan ini bisa membawa dampak yang lebih buruk nantinya.

Salah satu cara untuk mencegah potensi yang lebih buruk terhadap hemofilia adalah dengan mengetahui apa saja gejala penderita hemofilia. Beberapa gejala yang bisa diperhatikan untuk mengetahui apakah seseorang terjangkit hemofilia atau tidak yaitu:

  • Pendarahan pada persendian, menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada persendian; Pendarahan ke dalam kulit atau otot dan jaringan lunak;
  • Pendarahan pada mulut dan gusi, serta pendarahan yang sulit berhenti setelah kehilangan gigi;
  • Pendarahan setelah sunat;
  • Pendarahan setelah suntikan, seperti vaksinasi;
  • Pendarahan di kepala bayi setelah persalinan yang sulit;
  • Darah dalam urin atau feses;
  • Mimisan yang sering dan sulit dihentikan.

Jika melihat ada gejala yang sudah disebutkan di atas baik itu terhadap orang lain maupun diri sendiri, ada baiknya untuk segera melakukan pengecekan kepada dokter untuk mencegah hal lebih buruk terjadi. Berikut beberapa hal yang bisa terjadi jika hemofilia tidak lekas ditangani.

Baca Juga: Selain Stroke Telinga, Ini 5 Penyakit Berbahaya bagi Telinga Lainnya!

  • Pendarahan di dalam persendian yang dapat menyebabkan penyakit persendian kronis dan nyeri;
  • Pendarahan di kepala dan terkadang di otak yang dapat menyebabkan masalah jangka panjang, seperti kejang dan kelumpuhan;
  • Kematian dapat terjadi jika perdarahan tidak dapat dihentikan atau terjadi pada organ vital seperti otak.

Penanganan

Cara terbaik untuk mengobati hemofilia adalah dengan mengganti faktor pembekuan darah yang hilang agar darah dapat menggumpal dengan baik. Hal ini dilakukan dengan menginfus konsentrat faktor yang disiapkan secara komersial. 

Orang dengan hemofilia dapat mempelajari cara melakukan infus ini sendiri sehingga mereka dapat menghentikan episode perdarahan dan, dengan melakukan infus secara teratur, bahkan dapat mencegah sebagian besar perdarahan.

Perawatan medis berkualitas baik dari dokter dan perawat yang mengetahui banyak tentang gangguan tersebut dapat membantu mencegah beberapa masalah serius. Seringkali pilihan terbaik untuk perawatan adalah mengunjungi Pusat Perawatan Hemofilia yang komprehensif. 

Baca Juga: Cara Ikhtiar Kepada Allah SWT Supaya Penyakit Sembuh

Tempat tersebut tidak hanya memberikan perawatan untuk mengatasi semua masalah yang berkaitan dengan gangguan tersebut, tetapi juga memberikan pendidikan kesehatan yang membantu penderita hemofilia tetap sehat.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO