Menu


Sejarah Hari Ini: Memperingati Hari Hemofilia Sedunia

Sejarah Hari Ini: Memperingati Hari Hemofilia Sedunia

Kredit Foto: World Federation of Hemophilia

Konten Jatim, Depok -

Sejarah hari ini, tepatnya pada 17 April, masyarakat penderita hemofilia, yakni kelainan yang mempengaruhi proses pembekuan darah, memperingati Hari Hemofilia Sedunia. Sesuai dengan namanya, hari tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap hemofilia.

Menyadur laman resmi World Federation of Hemophilia (WFH) pada Senin (17/4/2023), berikut penjelasan mengenai apa itu Hari Hemofilia Sedunia dan bagaimana cikal bakal terbentuknya hari tersebut.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Kapal Titanic Mulai Tenggelam, Apa Cacatnya?

Sekilas Mengenai WFH

Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa WFH-lah yang menginisiasi Hari Hemofilia sedunia. WFH sendiri merupakan organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk meningkatkan dan mempertahankan perawatan bagi orang-orang dengan kelainan perdarahan bawaan di seluruh dunia.

WFH bekerja dalam kemitraan dengan penyedia layanan kesehatan, pemerintah, dan jaringan organisasi anggota nasional global kami yang berada di 147 negara. 

Mereka memberi berbagai macam pihak terkait pengetahuan dan alat yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi, mendukung, dan merawat orang yang hidup dengan gangguan pendarahan di komunitas mereka, sambil mempromosikan advokasi dan kolaborasi global untuk mencapai tujuan organisasi.

Adapun tujuan dari WFH, mengusung ideologi “Treatment for All” untuk dunia di mana semua orang dengan gangguan pendarahan bawaan memiliki akses ke perawatan, terlepas dari jenis gangguan pendarahan, jenis kelamin, atau di mana mereka tinggal. 

Hari Hemofilia Sedunia

Sejak tahun 1989, pasien penderita hemofilia di seluruh dunia setiap tahun memperingati Hari Hemofilia Sedunia pada tanggal 17 April untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang hemofilia dan gangguan perdarahan lainnya. 

Tanggal tersebut dipilih untuk menghormati pendiri WFH, Frank Schnabel, pebisnis asal Kanada yang lahir sebagai penderita hemofilia. Dirinya lahir pada hari tersebut. Adapun beberapa tujuan pelaksanaan Hari Hemofilia Sedunia, yakni:

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Kecelakaan Lion Air 904 di Ngurah Rai Pada 2013

  • Mempromosikan pentingnya mengambil tindakan yang terkoordinasi dan terpadu untuk mencapai visi WFH “Treatment for all”;
  • Menarik perhatian pada isu-isu utama dan menjadikan hemofilia serta gangguan perdarahan lain sebagai sorotan.

Untuk tahun 2023, tema acara Hari Hemofilia Sedunia adalah “Access for All: Prevention of bleeds as the global standard of care”. Berdasarkan tema tahun lalu, seruan untuk bertindak bagi masyarakat pada tahun 2023 adalah untuk bersama-sama dan melakukan advokasi dengan pembuat kebijakan lokal dan pemerintah akan hemofilia.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Berdirinya Pengadilan Pajak Sejak 2002

Cara tersebut bisa dilakukan dengan beberapa langkah seperti meningkatkan akses pengobatan dan perawatan dengan penekanan pada kontrol dan pencegahan perdarahan yang lebih baik untuk semua orang dengan gangguan perdarahan.

Dengan demikian, penerapan pengobatan berbasis rumah serta pengobatan profilaksis untuk membantu individu tersebut memiliki kualitas hidup yang lebih baik sehingga kasus hemofilia bisa dengan mudah ditangani tanpa kekhawatiran berlebih.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024