Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha menyatakan kekhawatirannya terkait kabar keluarga dari Tiktoker Bima Yudo Saputro yang mendapatkan ancaman setelah mengkritik pembangunan di Lampung.
Selain keluarganya yang terancam, Bima juga dilaporkan dengan pelanggaran Undang-Undang ITE oleh salah seorang warga bernama Ginda Asori. Lantas, Giring pun memberikan pembelaan melalui sebuah video.
"Ada berita tentang Bima dan sakit banget rasanya baca berita ini. Kenapa pejabat kita itu tidak mau dikritik? Abuse of power seorang pejabat itu nggak bener, sampe neken anak ini sama keluarganya," ujar Giring pada Sabtu (15/04/2023).
Giring Ganesha mengaku pun paham bagaimana rasanya dihina, dikritik, dan difitnah.
Baca Juga: Penampakan Jalanan di Lampung yang Tiba-Tiba Jadi Bagus Setelah Munculnya Kritikan Bima yang Viral
"Bahkan, membawanya ke proses hukum. Karena gue belajar, yang paling penting menjadi politisi, kita harus punya kuping yang lebar untuk siap mendengarkan keluhan dan kritikan masyarakat," lanjutnya.
Menurutnya, hak Bima juga harus dibela agar tidak terancam aman. "Apapun bantuan hukum yang Bima butuhkan, LBH PSI akan siap. Jadi teman-teman Lampung, tolong di-support ya," tandasnya.
Sementara Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, langsung menantang Giring Ganesha agar bertemu keluarga Bima.
"Samperin ke Lampung dong," balas Gibran Rakabuming Raka sambil menyisipkan emoji tangan terkuncup.
Reaksi anak Jokowi ini pun kemudian ramai mendapatkan dukungan.
"Bener mas, suruh samperin. Lumayan sekalian ngonten," ujar @bary_achmad***.
Ada pula yang meminta Gibran Rakabuming Raka ikutan datang ke Lampung.
"Mas wali dan Pak @Giring_Ganesha, yuk maen ke Lampung, tapi hati-hati sama jalannya ya, kalo bisa langsung live report (emoji tersenyum)," tandas @tolerotolero***.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
