Menu


Puan Maharani dan Prananda Prabowo Beradu, Megawati Sibuk Mikirin Trah Soekarno

Puan Maharani dan Prananda Prabowo Beradu, Megawati Sibuk Mikirin Trah Soekarno

Kredit Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat Politik Rocky Gerung menilai bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tak hanya fokus soal pencapresan saat ini.

Bahkan, fokus Megawati dikatakan tak hanya sesederhana pemberian tiket calon presiden (Capres) saja. Menurut Rocky, ada yang lebih penting dari penentuan capres di 2024.

Hal penting ini adalah garis keturunan pemimpin untuk PDIP. Bagi Rocky, penentuan kepemimpinan di PDIP ini akan sangat berarti bagi Megawati.

Ibu Mega pasti pada akhirnya harus menentukan itu siapa yang akan meneruskan dia di PDIP, bukan siapa yang akan jadi presiden untuk diajukan pada Pemilu 2024,” ucap Rocky dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Senin (17/04/2023).

Meski tak menutupi fakta bahwa PDIP sangat membutuhkan capres untuk maju di Pilpres 2023 nanti, garis keturunan Soekarno akan menjadi lebih penting untuk saat ini.

Baca Juga: Hasto Anggap Capres PDIP Jadi Penentu Peta Politik, Pengamat: Itu Bukti PDIP ‘Belum Siap’

“Bagi saya lebih penting bagi Ibu Mega siapa yang akan memimpin PDIP berdasarkan garis Soekarnoisme, itu intinya,” ungkapnya.

Tak hanya tentang Ketua DPR RI Puan Maharani, Rocky juga menyinggung adanya anak lain dari Megawati di partai tersebut. Kedua tokoh ini sendiri tentu menjadi bagian dari perhitungan Megawati.

“Kalau sekarang orang sekadar menduga ada Puan di situ, (padahal, red) ada Prananda. Prananda jarang ngomong, tapi tetap soal internal PDIP, trah Soekarno itu yang harus penting,” katanya.

Sementara itu, Rocky menduga bahwa Puan tengah menghadapi masalah dalam internal partainya karena sempat berani mendekati koalisi besar lebih dahulu.

Hal ini mengacu kepada Puan yang sempat mengatakan bahwa PDIP akan siap menjadi tuan rumah untuk pembahasan lebih jelas mengenai koalisi besar.

Baca Juga: Minta PDIP Tak Kuasai Koalisi Besar, Golkar Disebut Terburu-Buru Dalam Bereaksi

“Jadi, kalau kita intip lebih dalam, potensi Puan untuk jadi presiden itu bisa terhalang untuk menguatkan dirinya ke luar karena ke dalam dia kelihatannya belum kuat itu,” ujarnya.

Mantan Dosen Universitas Indonesia itu juga tak heran jika Puan mengalami gejolak di dalam internalnya karena internal PDIP tak sepenuhnya mendukung Puan. Bahkan, beberapa pihak lebih mendukung saudara dari Puan yang lebih jarang tersorot, yakni Prananda Prabowo.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024