Wali Kota Bandung Yana Mulyana terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (14/04/2023) lalu.
Tak hanya Yana, lima orang lainnya juga ikut ditangkap dan dijadikan sebagai tersangka. Hal ini diungkapkan langsung oleh KPK pada Minggu (16/04/2023).
Ia ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi suap dan penerimaan gratifikasi pengadaan CCTV dan penyedia jasa internet untuk proyek Bandung Smart City.
Baca Juga: Ditangkap KPK Gegara Kasus Suap, Gerindra Klaim Yana Mulyana Bukan Kadernya
Dalam OTT itu, KPK mengamankan barang bukti berupa uang dalam pecahan enam mata uang berbeda dengan total senilai Rp924,6 juta.
"Berupa uang dalam bentuk pecahan mata uang rupiah, dollar singapura, dollar amerika, ringgit malaysia, yen, dan bath," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, seperti dikutip dari suara.com Minggu (16/4/2023).
Kini, terungkap alasan mengapa Yana Mulyana nekat melakukan korupsi. Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menuturkan jika Yana Mulyana menggunakan uang suap yang diterimanya untuk membeli sepatu merek Louis Vuitton.
Selain uang, barang bukti yang turut diamankan adalah sepatu LV tipe Cruise Charlie Sneaker 1A9JN8 berwarna putih, hitam, dan cokelat. Dikutip dari situs resmi Louis Vuitton, sepasang sepatu tersebut seharga 1.590 dolar Amerika Serikat atau setara Rp 23,5 juta.
Louis Vuitton sendiri merupakan salah satu merek barang mewah yang paling populer di dunia asal Prancis. Merek ini banyak dipakai oleh selebriti dunia.
Baca Juga: Ini Kronologis Penangkapan Wali Kota Bandung Yana Mulyana terkait Proyek Bandung Smart City
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat mengungkap kesedihannya terkait kasus ini.
Melalui unggahan Instagram, ia mengingatkan agar pengalaman tersebut dijadikan sebagai pelajaran untuk menguatkan pondasi integritas dalam kehidupan sehari-hari.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024