Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengonfirmasi bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengalami penurunan elektabilitas sejak awal bulan April 2023.
Meski tak dijelaskan alasan penurunan ini, belum lama ini Ganjar melakukan penolakan kepada Timnas Israel dalam laga Piala Dunia U-20 yang seharusnya diselenggarakan di Indonesia.
Setelah berbagai penolakan disuarakan oleh kader PDI Perjuangan, termasuk Ganjar, banyak yang memprediksi elektabilitas Ganjar dan PDIP akan turun secara drastis dan hal tersebut benar terjadi.
Baca Juga: LSI: Elektabilitasnya Turun Drastis, 3 Persen Pemilih Ganjar Kabur ke Prabowo
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menjelaskan bahwa elektabilitas Ganjar turun hingga 8 persen dalam sekejap, padahal setahun belakangan ini elektabilitas Ganjar tetap merajai survei.
Dari 8 persen suara, 3 persen di antaranya beralih memilih Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Elektabilitas Prabowo pun sedikit terbantu dengan merosotnya elektabilitas Ganjar.
“Penurunan elektabilitas Ganjar itu sebagian kecil ke Prabowo,” kata Djayadi dikutip dari kanal YouTube Total Politik pada Sabtu (15/04/2023).
Sementara itu, 5 persen suara yang tersisa dari 8 persen perginya suara Ganjar beralih menjadi undecided voters. Undecided votes sendiri merupakan pemilih yang masih ragu menentukan pilihannya.
“Sebagian lagi atau cukup banyak itu pindah menjadi ragu-ragu atau tidak memiliki pilihan saat ini,” imbuh Djayadi.
Baca Juga: Persiapan PDIP Usung Ganjar Sudah 90 Persen, Trah Soekarno Semakin Terancam
Menambahnya angka pemilih yang ragu-ragu ini membuat persentase bayangan undecided voters di Pilpres meningkat lebih besar dari sebelumnya.
“Undecided voter kalau dibandingkan dengan Februari lalu bertambah sekitar 4 persen. Nah, itu kalau kita itung klop itu. Tiga persen pindah ke Prabowo, satu persen dapat sama Anies, sisanya undecided,” jelasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
