Setelah diam dan mengamati Bjorka dengan seluruh kebocoran data yang ia coba lakukan, Jokowi akhirnya mengambil langkah besar.
Sejak Senin (12/09/2022), Jokowi memutuskan untuk membuat Tim Khusus Respons Serangan Bjorka. Tim ini dibuat karena tindakan Bjorka sudah dianggap sebagai emergency.
Langkah ini tentunya membuat banyak warganet dibuat tertawa karena pada awalnya pemerintah sengaja diam dan tak mengambil banyak tindakan.
Baca Juga: Widih, Ngeri-ngeri! Orang Dekat Prabowo Sindir Jokowi yang Omongannya Gak Konsisten Soal Ini
Badan Intelijen Negara (BIN) pun ikut buka suara dan mengatakan bahwa klaim Bjorka atas 679 ribu surata dan dokumen Presiden Jokowi ialah suatu kebohongan.
Salah satu pengguna media sosial Twitter mulai mempertanyakan kontradiksi yang timbul dari berbagai pergerakan pemerintah.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024