Menteri BUMN Erick Thohir diyakini akan lebih mudah diterima oleh Koalisi Besar. Hal tersebut dikarenakan dirinya memiliki kedekatan dengan para ketua partai di internal koalisi tersebut.
Koalisi Besar merupakan koalisi yang diwacanakan gabungan dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakn PAN, Golkar, PPP dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) berisi Gerindra dan PKB.
Potensi koalisi tersebut terus bergulir seiring intensifnya pertemuan para elite partai. Koalisi terbentuk bermula dari momen silaturahmi buka bersama di Kantor PAN, yang dihadiri Presiden Joko Widodo.
Pengamat Politik Emrus Sihombing mengatakan Erick Thohir memang memiliki hubungan yang sangat baik dengan para petinggi di internal Koalisi Besar. Sehingga hal itu membuat peluang Erick Thohir menjadi cawapres pada koalisi besar tersebut semakin terbuka.
“Erick juga cenderung cukup dekat dengan partai-partai di Koalisi Kebangsaan,” ujar Emrus, mengutip JPNN, Jumat (14/4/2023).
Emrus juga berani mengatakan jika Erick Thohir merupakan pilihan ideal untuk Koalisi Besar. Pernyataan tersebut didasari karena tren elektabilitas Erick Thohir yang semakin melambung tinggi.
“Erick Thohir akan menjadi pilihan ideal untuk koalisi besar ini. Berasal dari profesional, dan memiliki elektabilitas yang baik sebagai cawapres,” kata Emrus.
Posisi Erick sebagai nonpartai dinilai Emrus bakal semakin menguatkan Koalisi Kebangsaan. Sehingga jika Erick Thohir dipilih sebagai cawapres, sosoknya bisa meminimalisir terjadinya konflik antar partai di koalisi tersebut.
“Erick Thohir akan meminimalisir terjadinya konflik di internal koalisi karena dia nonpartai. Artinya memilih Erick sebagai cawapres adalah upaya untuk membuat koalisi ini semakin solid,” pungkas Emrus.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan