Ustadz Firanda Andirja menyebut malam Lailatul Qadar adalah malam terbaik sepanjang tahun. Lantas mengapa disebut Lailatul Qadar?
Dari segi bahasa, Lailatul Qadar terdiri atas dua kata, yaitu 'lail' yang artinya malam, sedangkan 'qadar' sendiri memiliki makna yang beragam.
Baca Juga: Apa Alasan Allah SWT Menurunkan Malam Lailatul Qadar? Ini Kata Ustadz Firanda Andirja
"Qadar di sini ada tiga tafsiran. Pertama dia mengatakan Al-Qard artinya malam yang mulia malam. Kenapa mulia? penuh berkah, diturunkan Al-Quran, pahala ibadan lebih baik dari 1000 bulan. Berarti banyak kebaikan di dalamnya," kata Ustadz Firanda.
Tafsiran kedua yaitu malam ditetapkannya takdir. Maksudnya, pada malam itu Allah SWT memberikan informasi yang berisi takdir manusia dari Lauhul Mahfudz ke malaikat.
"Allah mengabarkan kepada malaikat apa yang akan terjadi sampai tahun berikutnya. Ketika Allah ingin menciptakan seluruh alam semesta, Allah mentakdirkan. Allah mengisi Lauhul Mahfudz," ujar Ustadz Firanda.
"Tapi Allah memberi tahu kepada malaikat hanya satu tahun saja," lanjutnya.
Baca Juga: Ustadz Firanda Andirja Ungkap Keistimewaan Lailatul Qadar, Malam yang Lebih Baik dari 1000 Bulan
Makna Al-Qadr yang terakhir adalah sempit. Sempit di sini terkait turunnya banyak malaikat ke bumi untuk menyaksikan malam Lailatul Qadar.
"Karena malam ini (Lailatul Qadar) terasa sempit terasa sempit dengan banyaknya malaikat yang turun. Bahkan bukan malaikat biasa aja yang turun, tapi sampai pimpinan para malaikat, yaitu jibril, juga ikut turun untuk menghadiri kemuliaan malam tersebut."