Menu


Firli Bahuri Diperiksa Dewas atas Dugaan Pelanggaran Etik, JK: Siapa Lagi yang Adil di Negeri Ini?

Firli Bahuri Diperiksa Dewas atas Dugaan Pelanggaran Etik, JK: Siapa Lagi yang Adil di Negeri Ini?

Kredit Foto: Dok. Suara.com

Konten Jatim, Jakarta -

Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla atau JK menanggapi terkait kegaduhan yang belakangan terjadi di internal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

JK menyinggung soal Ketua KPK Firli Bahuri dan pimpinan lain yang harus berurusan dengan Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Ia berpesan kepada lembaga antirasuah tersebut untuk berlaku secara adil.

"Pesan ke KPK juga, KPK berlaku adil seadil-adilnya karena sekarang ini ada suatu isu masyarakat bahwa KPK berlaku tidak adil, sehingga diperiksa oleh pengawas," kata JK di di Kantor Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jakarta pada Kamis (13/4/2023).

Baca Juga: Gerah Dihujat Publik, Firli Bahuri: Tekad Memberantas Korupsi Pasti Banyak Serangan

Lantas dia mempertanyakan siapa yang adil di Indonesia dengan menyinggung para petinggi lembaga antikorupsi yang diperiksa Dewas KPK.

"Orang KPK sudah diperiksa oleh pengawas, tidak adil, jadi siapa lagi yang adil di negeri ini?" kata JK.

Diketahui Ketua KPK Firli Bahuri saat ini sedang menjadi sorotan. Pemberitaan di sejumlah media menyebut dia diduga membocorkan data penyelidikan kasus korupsi tunjangan kinerja (tukin) di Kementerian ESDM.

Kemudian, pemecatan terhadap Brigjen Endar Priantoro sebagai direktur penyelidikan juga menjadi sorotan. Endar diduga dipecat karena menolak menaikkan kasus Formula E ke tahap penyidikan.

Baca Juga: Singgung Kasus Lama, Mantan Penasihat KPK Tegaskan Firli Bahuri Harus Dipecat

Atas sejumlah permasalahan, Firli Bahuri di laporkan ke Dewan Pengawas KPK atas dugaan pelanggaran etik. Kekinian Dewan Pengawas KPK sudah mulai melakukan pendalaman, termasuk melakukan pemeriksaan terhadap Firli Bahuri.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.