Puasa merupakan kewajiban di bulan Ramadan bagi seluruh umat Muslim yang memiliki akal, sudah baligh, dan sehat secara jasmani.
Namun, puasa sendiri bukan diwajibkan untuk menahan lapar dan haus saja, tetapi juga menahan godaan-godaan lainnya seperti syahwat dan berkelakuan tidak baik.
Bahkan, Ustaz Adi menjelaskan bahwa puasa tidak diwajibkan untuk membuat seluruh umat Islam merasa lemas untuk beraktivitas.
Baca Juga: 10 Dalil Mengenai Ikhlas yang Wajib Diterapkan Umat Islam
Hikmah lain yang bisa dipetik adalah mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala melalui berbagai ibadah yang kita lakukan saat berpuasa.
Kita sendiri akan kesulitan untuk mendekatkan diri kepada Allah jika kita tidak berusaha dan belum merubah arah pandangan kita.
“Rubah cara pandang kita dalam beragama. Hadirkan keberagaman (beragama, red) dalam aktivitas kehidupan kita,” ucap Ustaz Adi.
Ketika mengatakan keberagaman, Ustaz Adi sendiri berharap agar kita bisa menerapkan hal-hal yang berkaitan dengan agama pada kehidupan kita sendiri.
“Saya sering katakan, da’i itu bukan cuma ustaz. Pegawai itu dai’i, pengusaha itu da’i, istri itu da’i, pelajar itu da’i. Tunjukkan nilai ke-Islam-an dengan menyeluruh dalam aspek kehidupan kita,” jelas Ustaz Adi.
Baca Juga: Cara Mengatur Ibadah Saat Harus Mudik ke Kampung Halaman
Jika kita sudah berusaha menerapkan berbagai nilai keagamaan di dalam aspek kehidupan, maka manfaatnya pun akan kembali kepada kita.
“Kalau ini sudah Anda terapkan dalam kehidupan, maka akan luar biasa (hidupnya, red),” kata Ustaz Adi.