Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) meningkat menjadi 76,8 persen. Hal ini berdasarkan hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Terkait hal ini, Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari menyebut bahwa meningkatnya kepuasan publik terhadap Jokowi menandakan bahwa RI 1 tersebut bukanlah bebek lumpuh atau lame duck.
Diketahui, istilah bebek lumpuh tersebut merujuk pada kondisi pemimpin yang tak lagi punya pengaruh kuat karena penggantinya di masa mendatang sudah ada.
Baca Juga: Kepuasan Publik terhadap Jokowi Naik, M Qodari Sebut Gegara Piala Dunia U-20
"Dan ini membuktikan, ada sahabat saya waktu kita diskusi bilang 'Pak Jokowi ini bebek lumpuh', itu sekali lagi tidak terbukti," ujar M. Qodari dari kanal YouTube Total Politik, dikutip Konten Jatim pada Kamis (13/4/2023).
"Karena apa, karena Pak Jokowi punya approval rating atau dukungan publik yang sangat-sangat tinggi," sambung pengamat politik tersebut.
Diketahui sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) telah merilis hasil survei kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi.
Survei pada tanggal 31 Maret-4 April 2023 dengan responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Hasilnya, menurut dia, sangat puas 21,8 persen, cukup puas 55,0 persen, kurang puas 16,8 persen, tidak puas sama sekali 2,9 persen, tidak tahu/tidak jawab 3,5 persen.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan bahwa tingkat kepuasan (approval rating) publik terhadap kinerja Presiden Jokowi mengalami peningkatan, yaitu mencapai 76,8 persen.
Baca Juga: Bagaimana Nasib Karyawan BUMN yang Dibubarkan Jokowi? Ternyata…
Bahkan tingkat kepuasan publik tersebut jadi yang tertinggi selama masa kepemimpinan Jokowi sebagai presiden dalam kurun waktu 8 tahun.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
