Elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi atau Uki mendukung Presiden Joko WIdodo (Jokowi) agar tak gentar dalam menghadapi gugatan yang dilayangkan Uni Eropa ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terhadap larangan ekspor bijih nikel yang diterapkan Indonesia. Indonesia sejatinya sudah dinyatakan kalah dalam gugatan di WTO tersebut pada Oktober 2022.
Meski kalah, Jokowi pantang mundur terkait hilirisasi industri. Dia sempat mengemukakan alasan larangan ekspor bahan mentah nikel, yakni ingin Indonesia mengembangkan hilirisasi dan industrialisasi dari bahan mentah. Dengan begitu, Indonesia dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat di Tanah Air.
Baca Juga: Uki PSI Apresiasi Perjuangan Hilirisasi Jokowi: Kita Gak Boleh Kalah dari Asing!
“Kalau saya buka nikel dan kita kirim raw material dari Indonesia ke Eropa dan negara-negara lain, yang buka lapangan kerja mereka dong. Kita tidak dapat apa-apa,” kata Presiden Jokowi dalam seminar Kompas100 CEO Forum.
Weksejen PSI Uki menilai perlawanan gugatan Jokowi ke WTO merupakan langkah yang cerdas. Sebab, Jokowi bisa mengulur waktu supaya pengembangan hilirisasi di dalam negeri bisa berjalan.
"Sebenarnya Presiden Jokowi itu pinter banget. Di sebuah kesempatan tahun lalu beliau bilang bahwa proses banding ini nggak akan sebentar. Bisa makan waktu antara 3-5 tahun lah dan waktu segini itu cukup untuk Indonesia menggandeng pihak-pihak lain membangun smelter pengolahan nikel di Indonesia," ungkap Uki dikutip dari kanal YouTube Cokro TV, Kamis (13/4/2023).
"By the time putusan banding tersebut telah dibuat, Indonesia sudah punya banyak pabrik smelter dan bener aja produsen mobil AS Ford menandatangani perjanjian investasi dengan PT Vale Indonesia dan China Zhenjiang Huayou pada akhir bulan lalu," lanjut dia.
Politisi ini pun berterima kasih kepada Presiden Jokowi karena sudah memperjuangkan kedaulatan nikel di tanah air. Menurutnya, bangsa Indonesia tak boleh kalah dari tekanan pihak asing.
Baca Juga: Jokowi Turun Tangan Tentukan Pasangan Capres-Cawapres dari Koalisi Besar
"Terima kasih Pak Jokowi karena telah memperjuangkan kedaulatan nikel Indonesia. Kita nggak boleh kalah dari tekanan asing!" ujarnya.
"Di satu sisi globalisasi dapat meningkatkan kesejahteraan suatu bangsa. Namun di sisi lain globalisasi dapat menjelma menjadi bentuk neokolonialisme atau penjajahan jenis baru apabila tidak disikapi dengan cerdas," pungkas Uki.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024