Elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi atau Uki mengapresiasi perjuangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait hilirisasi industri. Dia mendukung Jokowi agar tak gentar dalam menghadapi gugatan yang dilayangkan Uni Eropa ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terhadap larangan ekspor bijih nikel yang diterapkan Indonesia.
"Pihak asing kalau mau nikel Indonesia silahkan berinvestasi di Indonesia. Buka smelter-smelter, bikin pabrik-pabrik baterai di Indonesia," ungkap Uki selaku Wasekjen DPP PSI, dikutip dari kanal YouTube Cokro TV, Kamis (13/4/2023).
Baca Juga: Jokowi Turun Tangan Tentukan Pasangan Capres-Cawapres dari Koalisi Besar
"Juga lakukan transfer of knowledge atau transfer ilmu agar Indonesia kelak mampu melakukan apa yang Eropa lakukan hari ini yaitu terkait dengan teknologi maju atau advance teknologi pengolahan nikel," sambungnya.
Uki menilai perlawanan gugatan Jokowi ke WTO merupakan langkah yang cerdas. Sebab, Jokowi bisa mengulur waktu supaya pengembangan hilirisasi di dalam negeri bisa berjalan.
"Sebenarnya Presiden Jokowi itu pinter banget. Di sebuah kesempatan tahun lalu beliau bilang bahwa proses banding ini nggak akan sebentar. Bisa makan waktu antara 3-5 tahun lah dan waktu segini itu cukup untuk Indonesia menggandeng pihak-pihak lain membangun smelter pengolahan nikel di Indonesia," ujarnya.
"By the time putusan banding tersebut telah dibuat, Indonesia sudah punya banyak pabrik smelter dan bener aja produsen mobil AS Ford menandatangani perjanjian investasi dengan PT Vale Indonesia dan China Zhenjiang Huayou pada akhir bulan lalu," lanjut dia.
Politisi ini pun berterima kasih kepada Presiden Jokowi karena sudah memperjuangkan kedaulatan nikel di tanah air. Menurutnya, bangsa Indonesia tak boleh kalah dari tekanan pihak asing.
"Terima kasih Pak Jokowi karena telah memperjuangkan kedaulatan nikel Indonesia. Kita nggak boleh kalah dari tekanan asing!" pungkasnya.
Sebelumnya, presiden menegaskan bahwa dirinya tidak akan mundur terkait dengan hilirisasi, meskipun Indonesia telah kalah dalam sidang di WTO.
"Hilirisasi industri meskipun tantangan juga tidak mudah, tetapi akan kita teruskan. Kita tidak akan berhenti," tegas Jokowi dalam Pelantikan Badan Pengurus Pusat Hipmi Masa Bakti 2022-2025, Senin (20/2/2023).
Baca Juga: Santer Isu Mau Masuk Politik, Kaesang Malah Dapat Pertanyaan Soal Wapres Jokowi
"Meskipun digugat, tidak akan berhenti. Sekali lagi tidak akan berhenti. Kita akan terus!" lanjutnya.
Dia memastikan bahwa rencana penyetopan ekspor bauksit, tembaga, timah dan emas mentah akan terus berlanjut.
"Karena saya pastikan semuanya akan kita stop, kita stop, kita stop!" tegasnya
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024