Menu


‘Ladang’ Rekreasi Pasca Silaturahmi, Ustadz Khalid Basalamah: Jangan Jadikan Mudik Pintu Kemaksiatan

‘Ladang’ Rekreasi Pasca Silaturahmi, Ustadz Khalid Basalamah: Jangan Jadikan Mudik Pintu Kemaksiatan

Kredit Foto: Suara.com

Konten Jatim, Surabaya -

Umumnya, idulfitri kerap dijadikan sebagai momen berkumpul bersama dengan sanak keluarga dan kawan lama di kampung halaman. Namun, ada pula yang memanfaatkannya sebagai waktu yang tepat untuk berwisata.

Mereka mengunjungi sejumlah tempat wisata yang ada di daerah mudik atau kampung halaman. Hal itu yang menurut Ustadz Khalid Basalamah menjadi perhatian.

Baca Juga: Itikaf Adalah Cara Kita Mendekatkan Diri dengan Allah dan Mengumpulkan Amalan Baik

“Ini positif saja, boleh, tetapi yang perlu digaris bawahi, jangan sampai berbuat kemaksiatan. Pergi ke kolam renang, pergi ke pantai, menonton pemandangan yang tak seharusnya dilihat,” ujar Ustadz Khalid, dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Kamis (13/4/2023).

Apalagi hal yang paling rawan terjadi saat pergi liburan adalah lupa untuk menjalankan ibadah. Hal ini tentu bukan cara yang tepat untuk menghabiskan waktu mudik.

“Atau lupa beribadah. Dan seakan-akan idul fitri adalah pesta merayakan terbukanya lagi pintu kemaksiatan, dan ini pemahaman yang keliru,” ujar Ustadz Khalid.

“Banyak orang yang keliru mengucapkan Alhamdulillah saat idulfitri, mengatakan Alhamdulillah tetapi bukan karena siap menerapkan ilmu Ramadan,” lanjutnya.

Maka, pada saat memanfaatkan liburan idulfitri, Ustadz Khalid menyarankan supaya orang-orang memakainya untuk melakukan ketaatan kepada Allah SWT.

“Karena kita gembira atas nikmat Allah maka kita harusnya menunjukkan kepada Allah SWT nikmat tersebut,” ujarnya.

Baca Juga: Itikaf Jadi Amalan Pendukung di Bulan Ramadan

Tak hanya itu, Ustadz Basalamah berpesan supaya pemudik menjaga adab dan tata krama. Hal itu sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:

“Aku menjamin istana di sekitar surga bagi orang yang meninggalkan perdebatan walaupun dia benar, dan aku menjamin istana di tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta walaupun bercanda, dan aku menjamin istana di tempat tertinggi surga bagi orang yang sempurna akhlaknya,”.