Menu


Bebas dari Penjara, Poin-poin Penting yang Disampaikan Anas Urbaningrum: Ungkit Dendam dan Gagal Pembusukan

Bebas dari Penjara, Poin-poin Penting yang Disampaikan Anas Urbaningrum: Ungkit Dendam dan Gagal Pembusukan

Kredit Foto: Antara/Novrian Arbi

Konten Jatim, Jakarta -

Eks Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum telah resmi keluar dari Lapas Sukamiskin pada Selasa (11/4/2023). Ia merupakan mantan terpidana kasus korupsi proyek Hambalang. Anas dibebaskan sekitar pukul 13.35 WIB.

Di hari kebebasannya, sudah ada ratusan simpatisan Anas Urbaningrum yang berada di halaman Lapas Sukamiskin. Anas yang didampingi kepala Lapas Sukamiskin menyampaikan pidato di depan simpatisannya.

Berkenaan dengan hal itu, berikut poin-poin penting pernyataan Anas Urbaningrum setelah bebas penjara.

Baca Juga: Perlawanan Anas Urbaningrum Lewat PKN Dinilai Tak Bakal Berpengaruh buat Demokrat

1. Bangga dan Bahagia Disambut oleh Kolega dan Simpatisan

Anas mengaku sangat merasa bahagia dan berbangga hati karena disambut oleh banyak orang. Selain simpatisan, banyak pula koleg apolitik yang menyambut seperti Ketua DPW Partai Nasional Demokrat Jawa Barat Saan Mustopa, Kader PDIP Rifqi Karsayuda, Ketua PKN Gede Pasek Suardika, dan lain sebagainya.

"Terima kasih kepada sahabat-sahabat yang hadir. Ada Saan Mustopa, Rifqi Karsayuda, adek-adek PB HMI, Gede Pasek Suardika, dan banyak lagi yang lainnya," ujar Anas Urbaningrum.

2. Tidak Ingin Mendatangkan Permusuhan dan Balas Dendam

Selain itu, poin yang disampaikan Anas Urbaningrum adalah Anas tidak ingin mendatangkan permusuhan dan balas dendam. Baginya, kebebasannya bukanlah awal mula permusuhan maupun pertentangan dengan pihak yang menganggapnya sebagai musuh politik. Anas juga menyampaikan jika ada orang yang merasa termusuhi, maka perasaan itu adalah konsekuensi dari keadilan yang diusung Anas.

"Mohon maaf kalau ada yang berpikir saya keluar, merdeka, bebas ini mendatangkan permusuhan, pertentangan, tidak," ucap Anas.

Baca Juga: Persamaan Anas Urbaningrum dan Bung Karno: Sama-sama Dipenjara di Sukamiskin

3. Skenario Penghancuran Karier Politik Anas Gagal

Anas juga menyinggung terkait dugaan skenario masuk penjara agar karir politiknya hancur pun gagal. Anas pun mengawalinya dengan permohonan maaf. Anas meminta maaf jika ada orang yang sengaja membuat Anas masuk ke penjara agar karirnya hancur, maka kenyataannya menurutnya skenario itu gagal.

"Jadi sungguh saya mohon maaf, kalau ada yang menyusun skenario besar dengan saya dimasukkan dalam waktu lama di tempat ini, menganggap bahwa Anas sudah selesai," ujar Anas.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.