Anas Urbaningrum melakukan ziarah ke makam Soekarno atau Bung Karno di Jalan Ir. Soekarno, Kota Blitar, Rabu (12/4/2023) malam. Ia ditemani loyalis dan kader Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) setelah sebelumnya menggelar buka bersama dan tarawih di kediamannya.
Anas bersama rombongan memasuki area makam Bung Karno. Ia segera bersila dan langsung membacakan doa-doa termasuk membaca surat Yasin untuk almarhum Presiden Soekarno.
Selain membacakan doa-doa, Anas menaburkan kembang di makam Bung Karno. Setelah itu, ia kembali berdoa untuk sosok proklamator.
"Alhamdulillah, malam ini bersama pulang kampung saya dan rombongan berkesempatan ziarah ke makam Bung Karno mendoakan almarhum mendoakan Bung Karno sang proklamator," ujar Anas kepada wartawan seusai melaksanakan ziarah makam Bung Karno, Rabu (12/4/2023).
Ia berharap jasa-jasa almarhum Bung Karno bagi bangsa ini mendapatkan balasan nikmat dan ampunan dari sisi Allah Swt. Spirit perjuangan Bung Karno pun dapat dilanjutkan oleh kita dan anak cucu ke depan.
"Mudah-mudahan jasa beliau yang begitu besar bagi bangsa ini mendapatkan balasan nikmat dan ampunan terbaik dari sisi Allah SWT dan mudah-mudahan spirit perjuangan beliau, sejarah perjuangan beliau bisa dilanjutkan oleh kita dan anak cucu kita," katanya.
Anas mengatakan Indonesia ada salah satunya karena jasa besar Bung Karno. Ia mengajak masyarakat untuk tidak melupakan sejarah Bung Karno dan para pahlawan yang lain.
"Hari ini kita di Blitar afdolnya ziarah ke makam beliau, kirim doa terbaik untuk almarhum sang proklamator Bung Karno," katanya.
Baca Juga: Eks Demokrat Berharap Anas Urbaningrum Tancap Gas Berpolitik Pasca Bebas dari Lapas
Koordinator Nasional Sahabat Anas Urbaningrum Muhammad Rahmad mengatakan ziarah yang dilakukan Anas ke makam Bung Karno sangat penting bagi Anas. Sebab Bung Karno dan Anas sama-sama merasakan dikurung di Lapas Sukamiskin oleh rezim penguasa masa itu.
"Bung Karno dimakamkan di Blitar dan Mas Anas adalah putra Blitar," ungkapnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO