Ponsel Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dikabarkan diretas oleh orang tak dikenal (OTK) pada Senin pagi, 10 April 2023.
Pengamat politik, Rocky Gerung, merasa heran mendengar kabar ini. Menurutnya, seharusnya Firli dengan wewenangnya sebagai Ketua KPK bisa melakukan peretasan terhadap ponsel orang lain serta memasang proteksi paling ampuh bagi ponselnya.
Baca Juga: Rocky Gerung: Firli yang Panik Menggunakan Alasan HP Diretas untuk Tutupi Perbuatannya
"Wong dia punya peralatan yang melampaui teknologi yang paling canggih kok bagaimana mungkin dia disadap. Itu berlaku prinsip siapa penjaga para penjaga kan begitu logika palsunya," terang Rocky dalam kanal Youtube Rocky Gerung Official.
Menurutnya, alasan Firli ini tidak akan mengubah persepsi orang bahwa dia sudah terjebak dalam permainan politik. Firli menurut Rocky juga tidak mengetahui tekanan publik bisa mengubah moral orang-orang yang terlibat di KPK.
"Begitu itu terjadi, Firli kehilangan keseimbangan maka dia akan cari-cari alasan," tegasnya.
Rocky kemudian berpendapat bahwa kebocoran dokumen ini dapat terjadi lantaran legitimasi serta penghormatan terhadap pemimpin itu sudah hilang. Hal inilah yang membuat banyaknya para peretas ponsel yang bermunculan.
"Nggak ada lagi semacam basa basi langsung main tuduh aja. Firli mau sewa siapa lagi kalau bocoran itu dari dalam kamarnya sendiri," ujarnya.
Baca Juga: 2 Wakil Ketua KPK Paparkan Proses Pelengseran Brigjen Endar Priantoro ke Dewas
Rocky menganggap bahwa isu ini membuat masyarakat percaya bahwa para peretas ini punya mata di mana-mana.
"Sangat masuk akal kalau mulai sekarang janganlah jurnalis itu di hack. Buat apa toh akan ada orang yang bocorin juga," ungkapnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO