Menu


Demokrat Tepis Opini Soal Pernyataan Anas Urbaningrum yang Singgung ‘Skenario Besar’

Demokrat Tepis Opini Soal Pernyataan Anas Urbaningrum yang Singgung ‘Skenario Besar’

Kredit Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar

Konten Jatim, Surabaya -

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat (PD), Herzaky Mahendra Putra mengomentari opini yang menggiring pernyataan Anas Urbaningrum soal skenario besar sebagai serangan yang diarahkan ke partainya.

Herzaki menegaskan PD yang kini dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak memiliki sangkut paut dengan Anas.

Baca Juga: Eks Politisi Demokrat Harap Anas Urbaningrum Kembali Berpolitik

"Pertama, tidak tepat sebenarnya kalau mengaitkan atau membenturkan Mas Anas dengan Mas AHY atau dengan Demokrat, enggak ada hubungan," kata Herzaky di Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Kandidat doktor program studi pengembangan sumber daya manusia di Universitas Airlangga itu juga menepis anggapan soal pernyataan Anas ditujukan kepada Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kedua, mengaitkan dengan Pak SBY, enggak tepat itu, karena yang memproses hukum beliau itu (Anas, red) KPK," tutur Herzaky.

Politikus muda PD itu juga merujuk pada konten siniar atau podcast Abraham Samad, Bambang Widjojanto (BW), dan Novel Baswedan.

Baca Juga: Eks Politisi Demokrat Harap Anas Urbaningrum Kembali Berpolitik

Samad dan Bambang yang pernah menjadi komisioner KPK, maupun Novel yang sebelumnya penyidik di lembaga antirasuah itu, juga membantah pernyataan Anas soal skenario menjerat mantan ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersebut.

"Jadi, enggak tepat ditanyakan ke Demokrat. Lebih tepat tanyakan ke Abraham Samad, Bang BW, Novel," ucap Herzaky.

Oleh karena itu Herzaky menegaskan pihaknya enggan membahas soal Anas yang menjadi bagian dari masa kelam partai berlambang bintang segitiga tersebut.

"Intinya kalau bicara Mas Anas tidak ada kaitan dengan AHY, SBY, dan Demokrat. Jadi, jangan dibenturkan, karena yang kami tahu ada permasalahan itu dengan KPK," kata Herzaky.

Selain itu, Herzaky mengatakan tidak mungkin ada bagian dari PD yang berada di balik proses hukum terhadap Anas. Dia berdalih kasus yang menyeret Anas justru merugikan partai pemenang Pemilu 2009 itu.

Baca Juga: Bertemu Golkar, PSI Sodorkan Nama Ganjar ke Koalisi Besar

"Kami jelas dengan kasus yang terjadi dulu itu sangat dirugikan. Jadi, tidak mungkin kami menjadi otak dari yang begitu," dalih Herzaky.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.