Menu


5 Fakta Korupsi PDAM Makassar yang Seret Haris Yasin Limpo

5 Fakta Korupsi PDAM Makassar yang Seret Haris Yasin Limpo

Kredit Foto: Fajar.co.id

Konten Jatim, Depok -

Haris Yasin Limpo yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar periode 2015-2019 ditahan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan pada Selasa (11/4/2023).

Dirinya diduga merupakan salah satu pihak yang terlibat dalam korupsi PDAM. Penangkapan Haris Yasin Limpo ini disebabkan karena ada kejanggalan saat pembayaran tantiem dan pembagian hasil laba perusahaan yang tidak sesuai prosedur.

Menyadur Fajar.co.id dan beberapa sumber lain pada Rabu (12/4/2023), berikut beberapa fakta mengenai korupsi PDAM Makassar mulai dari total kerugian sampai sosok yang terlibat.

Baca Juga: Profil Haris Yasin Limpo, Adik Mentan SYL yang Korupsi Rp20 Miliar

Korupsi PDAM Makassar

1. Libatkan Adik Menteri Pertanian

Perlu diketahui bahwa Haris Yasin Limpo merupakan adik dari sosok yang saat ini tengah menjabat sebagai Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo. Belum diketahui pasti perbedaan usia dari keduanya, mengingat belum beredar fakta kehidupan personal dari Haris Yasin Limpo.

2. Tidak Bekerja Sendirian

Selain Haris Yasin Limpo, Kejati Sulawesi Selatan juga menangkap pihak lain yang juga diduga terlibat dalam kasus korupsi PDAM Makassar. Sosok tersebut bernama Irawan Abadi yang diketahui bekerja sama dengan Haris Yasin Limpo.

Jika Haris Yasin Limpo menjabat sebagai Direktur Utama PDAM Makassar, Irawan Abadi merupakan Direktur Keuangan PDAM Makassar pada periode yang sama.

3. Kronologi Singkat

Kronologi peristiwa korupsi ini bisa dirunut sejak keduanya menjabat sebagai petinggi PDAM Makassar. Audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI mengungkapkan kelebihan bonus pembayaran kepada karyawan senilai Rp8 miliar.

Tidak sampai di situ, BPK juga menemukan kelebihan pembayaran asuransi Dwi Guna serta premi dana pensiun ganda dalam periode 2016 sampai 2019 yang totalnya diduga mencapai Rp31 miliar. 

Baca Juga: Kebebasan Anas Urbaningrum Disambut, Loyalis Anies: Napi Korupsi Kok Diagungkan

Baik Haris Yasin Limpo dan Irawan Abadi yang mulanya merupakan saksi korupsi diangkat menjadi tersangka korupsi usai menjalankan pemeriksaan bersama Kejati Sulawesi Selatan.

4. Kerugian Negara

Disebutkan oleh pihak Kejati Sulawesi Selatan, dikarenakan kasus korupsi ini, negara mengalami kerugian sebesar Rp20 miliar.

Baca Juga: Meninjau Kasus Korupsi Proyek Hambalang yang Seret Anas Urbaningrum

5. Tersenyum Saat Ditangkap

Fakta yang cukup menarik terakhir adalah ketika ditangkap, Haris Yasin Limpo tersenyum menghadap kamera wartawan. Hal tersebut berlangsung selama dirinya digiring oleh pihak berwenang menuju mobil. Saat ini, Haris Yasin Limpo dan Irawan Abadi sudah menjadi tahanan dan mengenakan rompi oranye narapidana.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan