Menu


Demo Firli Bahuri, Massa Lemparkan Telur Hingga Tikus ke Gedung KPK

Demo Firli Bahuri, Massa Lemparkan Telur Hingga Tikus ke Gedung KPK

Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto

Konten Jatim, Jakarta -

Ratusan pedemo yang mengatasnamakan Pengurus Besar Komunitas Aktivis Muda Indonesia menggelar unjuk rasa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (11/4/2023). Mereka memprotes kelakuan Ketua KPK, Komjen (Purn) Firli Bahuri.

Para pedemo pun sempat mencoba memasuki gedung lembaga antirasuah tersebut saat diperintah oleh orator. Namun, langkah mereka dihentikan petugas keamanan dan kepolisian. "Ini gedung rakyat, bukan gedung Firli, masuk," teriak orator di depan Gedung Merah Putih KPK.

Baca Juga: Firli Bahuri Bakal Diperiksa Independen Terkait Dugaan Pembocoran Dokumen

Akibatnya, para pedemo sempat terlibat baku dorong dengan polisi yang berjaga. Bahkan, petugas keamanan menggunakan tameng antihuru-hara untuk menahan laju massa yang memaksa masuk.

Dalam aksinya itu, beberapa pedemo juga melepaskan sejumlah tikus putih yang masih hidup. Tikus-tikus itu sampai masuk ke lobi Gedung KPK. Selain itu, massa juga melemparkan telur.

Akibatnya, telur-telur itu mengenai bagian kaca pintu depan gedung dan sebagian terkena personel kepolisian yang tengah bertugas. Tak sampai di situ, para pedemo juga menyalakan flare di sekitar area Gedung KPK.

Beberapa peserta demo pun tampak mengenakan baju oranye khas tahanan KPK yang bertuliskan 'Firli Tahanan Rakyat'. Diketahui, beberapa hari ini nama Ketua KPK Firli Bahuri menjadi sorotan. Hal ini lantaran ada dugaan kebocoran dokumen penyelidikan kasus korupsi pembayaran tunjangan kinerja (tukin) di Kementerian ESDM.

Dugaan kebocoran dokumen penyelidikan itu beredar di media sosial dalam bentuk unggahan foto tangkapan layar percakapan aplikasi WhatsApp. Disebutkan, dokumen itu ditemukan ketika Tim Penindakan KPK menggeledah ruangan salah satu saksi di Kantor Kementerian ESDM.

Baca Juga: Brigjen Endar Ikut Laporkan Firli ke Dewas KPK terkait Dugaan Kebocoran Dokumen Penyelidikan

Padahal, dokumen tersebut bersifat rahasia dan hanya diperuntukkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas penyelidikan kepada pimpinan KPK. Saksi yang ruangannya digeledah itu menyebutkan bahwa dokumen tersebut diperoleh dari Pimpinan KPK berinisial Mr. F.

Tujuan penyampaian dokumen tersebut supaya saksi berhati-hati dan melakukan antisipasi terhadap upaya penindakan yang dilakukan KPK. Padahal di sisi lain, Tim KPK sedang melakukan operasi tertutup untuk mengungkap kasus korupsi di Kementerian ESDM. Namun, baik KPK maupun Kementerian ESDM telah membantah temuan tersebut.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.