Bulan Ramadan selalu ditunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia. Dalam bulan penuh berkah ini, umat Muslim akan berlomba dalam berbuat kebaikan.
Pada bulan Ramadhan, umat Islam akan menjalani puasa Ramadan. Selama sebulan, kita akan menahan lapar dan haus serta hawa nafsu untuk menghindari hal-hal yang membatalkan puasa.
Baca Juga: Keberkahan Bulan Ramadan: Kewajiban Dalam Berpuasa dan Keistimewaan Al-Qur’an
Terkait hal itu, Ustadz dr Firanda Andirja menerangkan soal keutamaan beribadah dan beramal saleh di bulan Ramadan. Bulan Ramadan merupakan momen spesial yang cocok dijadikan untuk serius beribadah.
“Bulan Ramadan adalah bulan spesial, yang mulia, siapapun yang beramal saleh di bulan Ramadan pahalanya dilipat gandakan oleh Allah SWT,” ujarnya, dikutip dari kanal YouTube Firanda Adirja, Rabu (12/4/2023).
Bedanya seseorang yang membaca Al-Qur’an, bertasbih, dan berzikir di bulan Ramadan yakni pahalanya tidak sama dibandingkan dengan bulan-bulan yang lainnya.
“Akan tetapi, berapa kali kah dilipatgandakan tidak ada dalil yang tegas menjelaskan berapa kalinya, ada dalil yang secara umum menjelaskan, barang siapa yang lakukan satu kali kebaikan maka Allah SWT akan membalas sepuluh kali lipat,” terangnya.
“Tapi ini berlaku di Bulan Ramadan maupun dibukan Ramadan, dari 10 sampai 700 kali lipat atau lebih dari itu,” lanjut Ustadz Firanda.
Sehinga, pelipat gandaan itu terjadi di setiap bulan. Namun, kata Ustadz Firanda, para ulama sepakat bahwa bulan Ramadan adalah bulan spesial yang pahala lebih dilipat gandakan pada bulan-bulan lainnya.
Memang datang pada suatu hadist, disebutkan bahwasanya barang sapa yang beribadah sunnah di bulan Ramadan, maka pahalanya sama dengan beribadah fardhu di bulan lainnya.
“Dan barang siapa yang beribadah fardhu di bulan Ramadan maka sama seperti 70 kali fardhu di bulan yang lain. Tapi Hadistnya lemah,” terangnya.
“Secara umum, beribadah di tempat-tempat suci pahalanya dilipat gandakan oleh Allah SWT,” sambungnya.
Namun tetap saja, beramal saleh di bulan Ramadan sama saja dilipatgandakan pahalanya, baik secara kuantitas maupun secara kualitas.
Baca Juga: Apa Itu Tartil Dalam Membaca Al-Qur’an? Begini Penjelasan Buya Yahya
“Ibarat kalau kita kasih gambaran secara duniawi, biasanya di bulan lain kalau melakukan ibadah dikasih mobil, saat beribadah di bulan Ramadan ditingkatkan menjadi mobil yang lebih mewah lagi,” tandasnya.
