Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Budiman Sudjatmiko menyebut bahwa partainya lebih mengutamakan kualitas dibandingkan elektabilitas atau popularitas calon presiden (capres) yang diusung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Ketika berbicara soal kualitas, sudah ada nama-nama kader PDIP yang muncul, sebut saja seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Akan tetapi, tutur Budiman, sosok capres yang diusung PDIP tersebut nantinya menjadi hak prerogatif dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: PDIP Sebut Elektabilitas Moncer Bukan Faktor Utama Pengusungan Capres, Sinyal Usung Puan Maharani?
"Kalau kita berbicara spek segala macam, ada muncul Mas Ganjar, ada muncul Mbak Puan, itu macam-macam muncul," ujar Budiman Sudjatmiko dari kanal YouTube CNN Indonesia, dikutip Konten Jatim pada Selasa (11/4/2023).
"Nah artinya pada akhirnya, kita kan sudah menyerahkan mekanisme internal di kami bahwa kita mempercayakan Ibu Megawati Soekarnoputri untuk menentukan. Prinsipnya satu, kader. Kadernya adalah soal kualitatif politik, baru kuantitatif," sambung Budiman.
PDIP lebih mempertimbangkan kualitas dibandingkan elektabilitas dan popularitas, sebab menurut Budiman, calon pemimpin yang lolos syarat kualitatif tapi tak memiliki popularitas, bakal lebih mudah dibentuk dibandingkan harus membentuk kader nonideologis menjadi ideologis.
"Istilahnya kayak gini, membuat seorang kader dari tidak terkenal menjadi terkenal itu urusan teknis dan logistik, tapi menjadi kader dari nonideologis menjadi ideologis itu butuh hal luar biasa, itu dulu diselesaikan dulu di kami," paparnya.
Diketahui, PDI Perjuangan (PDIP) hingga saat ini masih menahan nama calon presiden (capres) mereka yang hendak diusung untuk Pilpres 2024.
Sejauh ini ada dua nama kader PDIP yang masuk dalam bursa kandidat capres 2024, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Dalam berbagai survei, elektabilitas Ganjar memang jauh lebih moncer dibandingkan Puan Maharani. Elektabilitas Ganjar selalu berada pada posisi tiga besar.
Baca Juga: Jokowi-Ganjar Akrab, PDIP: Ternyata Tidak Ada Masalah
Terbaru, berdasarkan hasil jajak pendapat oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), Ganjar menempati posisi kedua. Sementara posisi pertama diduduki oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan urutan ketiga ditempati oleh eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024