Menjelang akhir bulan Ramadhan, masyarakat Islam di Indonesia kerap melihat “fenomena” menarik di mana umat Islam yang memiliki aliran Muhammadiyah merayakan hari Idul Fitri atau lebaran lebih awal dibandingkan umat Islam lain.
Umumnya, masyarakat Indonesia melaksanakan lebaran pada tanggal yang ditentukan oleh pemerintah bersama dengan Nahdlatul Ulama (NU). Namun, hal berbeda tidak berlaku bagi umat Muhammadiyah yang memiliki cara tersendiri terkait kapan melaksanakan Idul Fitri.
Kenapa Muhammadiyah melaksanakan lebaran lebih awal? Apa yang menjadi perbedaan lebaran antara pemerintah, NU dan Muhammadiyah? Simak penjelasannya menyadur laman resmi Muhammadiyah pada Selasa (11/4/2023).
Baca Juga: Kapan Lebaran Muhammadiyah Tahun 2023? Ini Dia Tanggalnya
Kenapa Muhammadiyah Lebaran Lebih Awal?
Secara sederhana, penjelasan kenapa Muhammadiyah melaksanakan Idul Fitri lebih cepat dibandingkan dengan umat Islam lain adalah karena mereka memulai puasa di bulan Ramadhan lebih cepat juga.
Ini disebabkan karena Muhammadiyah memiliki cara yang berbeda dengan pemerintah atau NU untuk menentukan kapan bulan Ramadhan tiba atau berakhir. Mereka menggunakan metode bernama hisab. Apa itu hisab?
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO