Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto menjelaskan bahwa sebuah lembaga hendaknya menyembunyikan kepentingan yang sedang mereka kerjakan.
Hal ini ia sampaikan guna menanggapi polemik bocornya dokumen penyidikan KPK di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Menurutnya, jika dokumen tersebut bisa bocor di lingkup orang yang seharusnya diselidiki, ada kemungkinan pihak yang membocorkan tengah mempersiapkan sesuatu.
Baca Juga: Prediksi Masa Depan KPK di Tangan Firli Bahuri, BW: Mengerikan Sekali, Dia Dapat Kenikmatan
“Dengan menginformasikan itu sebenarnya dia ingin mempersiapkan supaya orang sana (Kementerian ESDM, red) siap menghadapi tuntutan,” kata Bambang melalui akun YouTube Novel Baswedan pada Selasa (11/04/2023).
Jika Firli benar membocorkan dokumen tersebut sebagaimana yang banyak diperbincangkan khalayak publik, Bambang menyatakan bahwa Firli telah melakukan insubordinasi.
Insubordinasi sendiri merupakan tindak perlawanan atau pemberontakan yang dilakukan suatu pihak dalam suatu lembaga.
“Tapi kalau itu dilakukan, ini sebenarnya orang ini (Firli Bahuri, red) melakukan insubordinasi,” ujar Bambang.
Sementara itu, dengan tindakan Firli ini, Bambang menyatakan bahwa Firli telah menghancurkan lembaga yang ia pimpin sendiri, yakni KPK.
Baca Juga: Bongkar ‘Kebusukan’ Firli Bahuri, Novel Baswedan: Banyak Perbuatannya yang Belum Diusut
Tak hanya sekadar menghancurkan lembaga, Firli juga ikut menghancurkan kepercayaan publik dan para pegawainya di KPK.
“Bukan hanya menghancurkan lembaganya, kepercayaan publik dan juga insan di situnya,” ucapnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan