Menu


Dituding Politisasi Masjid, Anies Baswedan: Orang Berkerumun di Luar Kendali Saya

Dituding Politisasi Masjid, Anies Baswedan: Orang Berkerumun di Luar Kendali Saya

Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan

Konten Jatim, Jakarta -

Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan angkat suara setelah kegiatan safari politiknya kerap dianggap mencuri start kampanye di pemilihan umum atau Pemilu 2024.

Mulanya Anies Baswedan menanggapi tudingan memanfaatkan masjid sebagai tempat kampanye. Menurutnya sebagai seorang Muslim ia berkewajiban salat 5 waktu, termasuk salat Jumat ketika melakukan safari politik.

Baca Juga: Serahkan Keputusan Cawapres ke Anies, AHY Minta Politisi Lain Bersiap jika Dipilih

“Saya sebagai seorang muslim memiliki kewajiban menjalankan ibadah salat 5 waktu, termasuk saya jumatan,” ujar Anies saat tampil di kanal Youtube Karni Ilyas Club, mengutip fakar.co.id, Selasa (11/4/23).

Ada pun soal kerumunan masyarakat yang terjadi di tempat ibadah, dalam hal ini Masjid, Anies menegaskan itu di luar kendalinya.

Ia mengaku tidak pernah mengerahkan massa hadir di masjid untuk mendengarkan dirinya berkampanye secara khusus.

“Ketika Jumatan di situ orang berkerumun dan ramai ya itu di luar kendali saya. Lain kalau saya memberikan ceramah atau berkampanye,” jelasnya.

“Yang kita kerjakan adalah kita datang kemudian orang datang ya itulah fenomena yang terjadi,” tambahnya.

Mengenai safari politik ke sejumlah daerah, Anies mengungkapkan bahwa dia punya hak untuk bertemu dan menyapa masyarakat di mana dan kapan saja.

"Saya silaturahmi bertemu orang berdiskusi dan kemudian di banyak daerah ya memang saya sebagai warga negara punya hak konstitusional bertemu siapa saja, kapan saja, dan di mana saja,” ujar Anies. “Itu adalah hak saya apa pun status saya, saya dinominasikan atau tidak ya boleh-boleh saja,”

“Saya selama ini menaati semua ketentuan aturan hukum kemudian bisa berkumpul dengan siapa saja dan di mana saja dilindungi UU, selama tidak menimbulkan efek-efek yang melanggar peraturan,” pungkas. 

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.