Menu


Kepuasan Masyarakat pada Jokowi Naik tapi Kenapa Elektabilitas Ganjar Merosot? Wasekjen PSI Ungkap Alasannya

Kepuasan Masyarakat pada Jokowi Naik tapi Kenapa Elektabilitas Ganjar Merosot? Wasekjen PSI Ungkap Alasannya

Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo

Konten Jatim, Jakarta -

Lembaga Survei Indonesia (LSI) memaparkan bahwa 76,8 persen masyarakat Indonesia puas terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), dan angkanya naik dibandingkan dua bulan sebelumnya.

Sementara itu, di sisi lain, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merosot ke posisi kedua dengan persentase 26,9 persen. Prabowo Subianto berada di puncak dengan 30,3 persen, sementara Anies Baswedan di posisi ketiga dengan 25,3 persen.

Terkait hal ini, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PSI Dedek Prayudi menyebut bahwa umumnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi berbanding lurus dengan elektabilitas Ganjar, akan tetapi dalam hasil ini berbeda.

Baca Juga: Kemesraan Jokowi dan Ganjar di Jateng Sinyal Hubungan Mereka Mulai Membaik

"Biasanya kan kalau tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi tinggi, maka kecenderungannya elektabilitas Pak Ganjar Pranowo juga tinggi," ujar Dedek Prayudi dari kanal YouTube Cokro TV, dikutip Konten Jatim pada Selasa (11/4/2023).

"Tapi kini, yang terjadi justru sebaliknya. Kepuasan masyarakat kepada Presiden Jokowi menguat tapi elektabilitas Pak Ganjar justru merosot," tutur Uki, sapaan karibnya.

Uki menduga bahwa alasan merosotnya elektabilitas Ganjar tersebut dikarenakan kader PDIP itu yang belakangan ini lantang menyuarakan penolakannya terhadap kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20.

Sikap Ganjar tersebut bertolak belakang dengan sikap Presiden Jokowi yang mendukung Timnas Israel bermain di Piala Dunia U-20 di Indonesia.

"Presiden Jokowi telah berupaya agar Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Sementara Pak Ganjar justru membuat statement bahwa dirinya menolak kehadiran Timnas Israel yang diduga kuat merupakan salah satu penyebab dibatalkannya Piala Dunia U-20 di Indonesia," terangnya.

"Pak Ganjar telah memposisikan dirinya berseberangan dengan Presiden Jokowi," jelasnya.

Di sisi lain, dari hasil survei LSI juga, mayoritas masyarakat Indonesia mengaku tak mempermasalahkan Timnas Israel bermain di Indonesia.

Hal inilah yang dinilai jadi alasan merosotnya elektabilitas Ganjar. Sebab, menolak Israel bermain di Indonesia itu artinya sama saja seperti melawan gelombang keinginan publik.

Baca Juga: Elektabilitas Prabowo Naik Salip Ganjar, Gerindra Ingatkan Kader tak Terbuai Hasil Survei

"Menurut survey LSI sebagian besar publik nggak mempersoalkan kedatangan Timnas Israel ke Indonesia. Sebagian besar publik yaitu 64,1 persen juga menyayangkan dibatalkannya pagelaran piala dunia u-20 di Indonesia. Saya menduga inilah alasan kedua kenapa elektabilitas Pak Ganjar merosot tajam sekitar 9 persenan. Pak Ganjar telah melawan gelombang keinginan publik," papar Uki.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO