Pengamat Politik Rocky Gerung menyebut Ketua KPK Firli Bahuri sudah tak bisa lagi menghindari tekanan publik. Ini terkait polemik pencopotan Brigjen Endar Priantoro dari jabatan Direktur Penyelidikan KPK dan dugaan pembocoran dokumen penyelidikan Korupsi Kementerian ESDM.
"Firli sudah ada di dalam sorotan publik. Enggak mungkin lagi dia mengelak ke kiri kanan. Dia akan dijebak di semua pintu. Dia tutup pintu KPK, tapi dia sendiri akan dibuka oleh semua pintu, pintu jurnalis, pintu LSM, pintu human right segala macam," kata Rocky Gerung dikutip dari saluran Youtube-nya, Selasa (11/4/2023).
Baca Juga: Massa Demo di KPK Tuntut Firli Bahuri, Rocky Gerung: Yang Berontak Adalah Rasa Keadilan
Rocky Gerung kemudian menyarankan Firli untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua KPK. Dengan mundur sebagai pimpinan lembaga antirasuah, Firli disebut tak perlu lagi menjadi alat politik oleh pihak tertentu untuk menjegal Anies di Pilpres 2024.
"Jadi mungkin yang paling bagus Pak Firli lima menit sebelum ada demo bilang 'Kalian nggak perlu demo, saya memang mau mundur'," ujar dia.
"Semacam ada kelucuan tapi sekaligus orang lega juga bahwa Firli akhirnya tahu bahwa dia sebetulnya hanya diperalat. Dan dengan cara itu orang maafin Firli. Jadi saya usulkan Pak Firli lima menit sebelum didemo oleh alumnus KPK, mending bikin clear apa yang sebetulnya terjadi di KPK," pungkasnya.
Diketahui, sejumlah eks pimpinan dan pegawai KPK serta aktivis antikorupsi turun gunung melakukan unjuk arsa di depan Gedung Merah Putih KPK, Senin (10/4). Tuntutan mereka yakni mendesak Ketua KPK Firli Bahuri dicopot dari jabatannya.
Novel Baswedan menilai dugaan perbuatan Firli membocorkan dokumen hasil penyelidikan di Kementerian ESDM sudah keterlaluan. Menurutnya, perbuatan tersebut tidak hanya melanggar etik melainkan juga pidana.
Baca Juga: KPK Memanas, Rocky Gerung Yakin Sosok Besar di Balik Kekuatan Firli Bahuri Akan Terungkap
"Sudah menjadi rahasia umum ketika di media disampaikan tentang banyak pelanggaran yang dilakukan oleh Firli Bahuri ini. Bahkan, ketika menjadi Deputi Penindakan di KPK, saya teringat Firli Bahuri ketika mengikuti ekspose, dia sering memfoto-foto risalah atau dokumen rahasia ekspose," ujar Novel.
Ini kan membocorkannya sudah pada level menghalang-halangi penyidikan, tentunya saya lebih melihat ini pidana. Tapi, terlepas dari pidana, ini menjadi ujian buat Dewas (Dewan Pengawas KPK) untuk bisa menegakkan etik dengan cara yang baik demi kepentingan KPK," ujarnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan