Pengamat politik dan pendiri Cyrus Network Hasan Nasbi menyoroti penolakan Timnas Israel oleh sejumlah pemimpin daerah pada gelaran Piala Dunia U-20. Pasalnya, penolakan tersebut nantinya berimbas pada aturan jangka panjang.
Hasan lantas menyinggung riwayat penerimaan turis Israel ke Indonesia sebelum Piala Dunia hendak diselenggarakan.
Baca Juga: Firli Bahuri Cs Tutup Akses Masuk Gedung KPK, Endar Priantoro: Saya Tetap Hadir
“Kan sebenarnya begini, kalau pendiriannya berbeda, kita bisa berdebat loh soal ini, emang yakin nggak pernah ada orang dengan passport masuk Indonesia?,” ujarnya, dikutip dari kanal Totak Politik, Selasa (11/4/2023).
“Emang itu anggota parlemen masuk Indonesia pakai parport siapa?, Jadi apakah benar ketentuan kita bahwa passport Israel dilarang masuk?,” lanjutnya.
Karena itu, Hasan mengatakan, nantinya, Gubernur Bali I Wayan Koster selama menjabat, harus terus melanggengkan aturan tersebut untuk membuktikan konsistensi dari ucapannnya sendiri.
Baca Juga: Dokumen Pengusutan KPK Bocor, Pengamat: Negeri Ini ‘Mari Korupsi Bareng’
“Jadi nanti Gubernur Bali yang namanya Wayan Koster juga terpaksa nolak pertandingan voli pantai yang ada Israelnya, karena udah terlanjur nih,” terang Hasan.
“Jadi selama Bali gubernurnya sama, saya rasa mereka akan selalu tolak Israel,” lanjutnya.
Hasan sendiri mengaku baru kali ini menemui kader PDIP secara terang menyerukan penolakan terbuka kepada sebuah negara.
“Baru kali ini kan PDIP dan kader-kader terbaiknya berbicara dengan terbuka menentang Israel, yang selama ini belum pernah kita lihat,” terangnya.
Baca Juga: Dinilai Berkinerja Baik, Zulhas Disebut Layak Pimpin Koalisi Besar
“Kalau PKS iya, memang saban tahunmemakai ini sebagai kampanye politik, kalau ormas-ormas Islam pasti memakai ini sebagai kampanye politik. Tapi kita melihat PDIP menggunakan ini sebagai kampanye politik baru kali ini,” sambungnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
