Hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan daya elektoral PDI Perjuangan (PDIP) dan Ganjar Pranowo menurun drastis.
Menurut Pengamat Politik, Ade Armando, penurunan elektoral yang drastis ini disebabkan oleh perintah PDIP kepada Ganjar untuk mengecam keikutsertaan timnas Israel di Piala Dunia U20. Langkah ini membuat kompetisi ini batal diselenggarakan di Indonesia.
Baca Juga: Mengaku Telah Bahas Koalisi Besar dengan Puan, Prabowo Mengatakan akan Bertemu dengan PDIP
"Ini tentu saja peringatan bagi PDIP yang bertekad merebut suara minimal 20% pada Pemilu 2024 ini," ujar Ade dalam kanal Youtube COKRO TV.
Tanda-tanda mulai pudarnya dominasi PDI Perjuangan di dunia politik tanah air juga diperparah dengan turunnya elektabilitas Ganjar. Pada bulan Februari elektabilitas Ganjar mencapai angka 35%, namun angka ini merosot menjadi 26,9% pada bulan Maret.
"Kalau pola ini terus bertahan sampai tahun depan, Ganjar akan kalah dari Prabowo dan bahkan mungkin juga dari Anies," ungkapnya.
Penurunan ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat kecewa dengan langkah pengecaman Israel yang diambil oleh PDIP dan Ganjar yang membuat batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Indonesia.
"Instruksi Megawati agar menolak Israel itu keluar hanya dua bulan sebelum Piala Dunia dilaksanakan. Mau tidak mau, telunjuk pun diarahkan pada PDIP dan terutama Ganjar," jelasnya.
Baca Juga: Momen Ganjar Satu Mobil Bareng Jokowi Saat ke Boyolali, Begini Kata Istana
Narasi dan alasan yang coba dibuat oleh pihak Ganjar dan PDIP menurut Ade tidak dapat mengobati rasa sakit dan kecewa masyarakat atas batalnya kompetisi ini.
"Apa yang terjadi ini menurut saya merupakan pukulan telak buat Ganjar. Sejak pertama kali Ganjar mengeluarkan penolakan atas Israel, sudah banyak pendukung Ganjar yang kaget dengan pernyataan itu," terangnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
