Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Sitomorang menduga bahwa Ketua KPK Firli Bahuri terjangkit transaksi jual-beli perkara yang seharusnya ditangani KPK.
Dugaan ini muncul setelah adanya kabar bahwa dokumen penyelidikan kasus korupsi bocor di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Tentunya (perdagangan perkara) kalau kita bicara penegakan hukum, ini adalah proses, tapi kan indikasi-indikasi itu kan banyak. Kalau enggak ada kepentingan ngapain dia ke sana? Ketemu di sana? Kamu ketemu dengan seseorang kepentinganmu apa? Kamu mau jadi guru sekolah? Ngajarin dia belajar? Hah?" tegas Saut ditemui wartawan di Kantor Dewas KPK, Jakarta, Senin (10/4/2023).
Baca Juga: Dituding Ingin Menghancurkan KPK, Firli Bahuri Didesak Mundur dari Jabatannya
Dia mempertanyakan mengapa data tersebut sampai ke pihak Kementerian ESDM. Meskipun belakangan pihak Kementerian ESDM telah membantah mendapat dokumen penyelidikan dari Firli.
"Kepentingannya apa? Makanya disebut conflict of interest. Conflict of interest (konflik kepentingan) ini ujung-ujungnya korupsi. Saya tanya ngapain dia ketemu ke sana? Ada kepentingan apa? Ya itu makanya conflict of interest," tegas Saut.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO