Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menilai Sandiaga Salahuddin Uno tak perlu meminta restu untuk keluar dari partainya. Partai Gerindra sejak awal memersilakan kadernya yang ingin hengkang.
"Ya monggo silakan kok dibolak-balik ditanyakan ke kami, apakah direstui dan lain sebagainya. Nggak perlu direstui, mau keluar kok nunggu restu," ujar Habiburokhman di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (10/4/2023).
Baca Juga: Jokowi Dituding Beri Komando Koalisi Besar, Demokrat: Presiden Jangan Memihak!
Ia meminta persoalan kepindahan Sandiaga tidak perlu lagi untuk dibesar-besarkan. Mengingat urusan Partai Gerindra dan Prabowo Subianto selaku ketua umum bukan hanya mengurus Sandiaga.
"Sudahlah jangan dibesar-besarkan. Partai Gerindra terlalu besar, Pak Prabowo terlalu besar untuk ngurus satu dua orang seperti itu," ujar Habiburokhman.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menanggapi isu yang menyebut Sandiaga Salahuddin Uno bergabung dengan PPP. Ia mengungkapkan, belum mendengar kabar tersebut.
"Oh tidak, saya belum (dengar) ada itu (Sandiaga gabung PPP), tapi tadi saya katakan kita partai kebangsaan yang terbuka," ujar Prabowo di kediamannya, Jakarta, Rabu (5/4/2023).
Baca Juga: Dokumen Pengusutan KPK Bocor, Pengamat: Negeri Ini ‘Mari Korupsi Bareng’
Prabowo menegaskan, Partai Gerindra terbuka dengan orang-orang yang menjadikan Pancasila sebagai prinsipnya. Partainya juga menerima Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO