Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri semakin gencar diminta untuk mundur lantaran dirinya sudah berkali-kali menimbulkan kontroversi di lembaga anti-korupsi tersebut. Perlahan, masyarakat mulai jengah dengan kelakuannya ini.
Yang terbaru, Firli Bahuri memberhentikan Brigjen Endar Priantoro selaku Direktur Penyelidikan. Pemberhentian ini dikecam karena selain tanpa alasan, juga tidak melepas fakta bahwa Endar Priantoro memiliki kinerja yang baik selama di KPK. Ini membuat banyak orang menuding Firli Bahuri punya kepentingan tersendiri.
Ini bukan kali pertama Firli Bahuri melakukan tindakan kontroversial. Terdapat sejumlah kontroversi Firli Bahuri lainnya yang membuat dirinya dipertanyakan atau bahkan dikecam masyarakat. Berikut penjelasannya mengutip Suara.com pada Senin (10/4/2023).
Baca Juga: Profil Firli Bahuri, Ketua KPK Bermasalah yang Dituntut Mundur
Kontroversi Firli Bahuri
1. Bertemu Tersangka Korupsi
Firli Bahuri pernah bertemu dengan M Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) ketika sosok tersebut menjadi tersangka korupsi kepemilikan saham PT Newmont. TGB, yang saat itu merupakan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) bertemu dengan Firli Bahuri ketika masih dalam masa penyelidikan.
Hal ini dianggap melanggar kode etik KPK yang tidak memperkenankan anggota KPK untuk bertemu dengan tersangka korupsi kecuali ketika menjalankan pemeriksaan. Foto dan video pertemuan ini bahkan sempat viral dan dipertanyakan.
Tidak hanya TGB, Firli Bahuri juga bahkan sempat bertemu dengan petinggi PT Pelindo yang lagi-lagi pada saat itu tengah diselidiki karena melakukan kasus korupsi.
2. Terlibat Gratifikasi Helikopter dan Hotel
Ketua KPK ini diketahui pernah terlibat dalam kasus gratifikasi dalam bentuk penggunaan helikopter yang membuatnya diadukan ke Badan Kriminal Kepolisian RI. Ini dikarenakan Firli Bahuri tertangkap menggunakan helikopter saat dirinya berkunjung ke Palembang.
Selain helikopter, Firli Bahuri juga pernah terlibat dalam gratifikasi dalam bentuk penginapan hotel selama 2 bulan. Dirinya diketahui menginap di hotel tersebut bersama keluarganya. Meskipun begitu, Firli Bahuri membantah melakukan gratifikasi macam ini.
3. Bertemu Petinggi Parpol
Kontroversi lainnya adalah fakta kalau Firli Bahuri pernah bertemu dengan petinggi partai politik (Parpol). Peristiwa ini terjadi ketika Firli Bahuri masih menjabat sebagai Deputi Penindak KPK. Padahal, pekerja di KPK tidak diizinkan terlibat dalam kepentingan politik.
4. Pembocoran Data Korupsi
Hampir berbarengan dengan pemecatan Endar Priantoro, Firli Bahuri diketahui membocorkan data korupsi tukin (tunjangan kinerja). Firli Bahuri kemudian membantah telah membocorkan dokumen penyelidikan kasus dugaan tukin pegawai di Kementerian ESDM.
Baca Juga: Bocor Rekaman Penyidik KPK Walkout saat Rapat Bareng Firli, Gus Umar Beri Respons Begini
5. Otoriter dan Congkak
Beredar sebuah rekaman suara ketika Firli Bahuri sedang rapat dengan anggotanya. Dalam rekaman suara tersebut, Firli Bahuri menunjukan wajah aslinya yang terlihat otoriter dan congkak. Dirinya tidak mau didengar oleh bawahannya.
Bahkan para anggota KPK lain disebut sempat walk out dari sana. Firli Bahuri kemudian meminta mereka untuk duduk kembali lantaran pembicaraan belum selesai. Rekaman suara ini viral di media sosial dan membuat orang-orang semakin ramai membicarakan Komisaris Jenderal ini.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan