Presiden Joko Widodo (Jokowi) disinyalir mengomandoi pembentukan Koalisi Besar. Koalisi besar sendiri adalah wacana yang digagas oleh lima partai, yakni Partai Gerindra dan PKB (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya), serta Partai Golkar, PAN, dan PPP (Koalisi Indonesia Bersatu).
Saat pertemuan pertama kali parpol tersebut, Presiden Jokowi turut hadir. Belakangan, Ketum PAN Zulkifli Hasan menyebut koalisi ini dikomandoi orang nomor satu di Indonesia itu.
Baca Juga: Terus Jalin Komunikasi Bareng PKB, Prabowo Sebut Belum Ada Capres-Cawapres Final
Hal ini dinilai ironi. Pasalnya, Jokowi sebelumnya menyebut ia sebagai kepala negara tidak ingin mencampuri politik, khsusunya Pemilihan Presiden.
Kader Demokrat Yan Harahap pun bingung. Ia mempertanyakan siapa yang bohong. Zulkifli Hasan atau Jokowi?
“Siapakah yang ‘berbohong’ di antara kedua orang ini?” kata Yan dikutip fajar.co.id dari akun Twitter-nya, Senin (10/4/2023).
Baca Juga: Gerindra-PKB Masih Mencari Teman untuk Perbesar Koalisi
Hal sama disampaikan oleh eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu. Ia pun turut bingung, tapi menurutnya publik tahu siapa yang kerap bohong.
“Rakyat sudah tahu siapa raja bohong,” pungkas Didu.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024