Pengamat politik yang juga pendiri Cyrus Network, Hasan Nasbi meyakini adanya keretakan hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia.
Dia meyebut Ganjar sekarang tak lagi menjadi 'anak emas' Jokowi karena menolak kehadiran timnas Israel ke tanah air. Sikap Ganjar soal timnas Israel tersebut diyakini sebagai pembuktian kesetiaannya kepada partai, yakni PDIP.
"Posisi berdirinya udah kelihatan berbeda, itu sudah semakin semakin jelas. Faktor yang dia (Ganjar) pikirkan sekarang adalah loyalitas sama partai," kata Hasan Nasbi, dikutip dari saluran YouTube Total Politik, Senin (10/4/2023).
"Ganjar juga bisa dalam pikirannya nanti setelah Pak Jokowi turun, loyalitas saya harus kepada institusi yang lebih panjang umurnya dong, partai politik. Misalnya Mas Ganjar jadi presiden, yang bisa backup dia jadi presiden siapa? partai. Kebijakan-kebijakan dia yang bisa amankan siapa? partai kan," ungkapnya.
Hasan mengatakan Ganjar sadar betul dengan pilihannya untuk tetap tegak lurus pada keputusan partai. Dia melihat Ganjar tengah berusaha mengamankan tiket capres yang dipegang sang ketua umum Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Hasan Nasbi Bantah Ganjar Pranowo Dijebak PDIP soal Timnas Israel: Kebutuhan Dia Tiket Capres
"Hari ini dia sudah memilih. Mas Ganjar memilih dengan sadar untuk bersama partai," ujar dia.
"Mau salah mau bener itu sudut pandang masing-masing. Persoalan kontraproduktif terhadap elektoral, itu resiko yang harus dia cari lagi caranya untuk mengembalikan itu," pungkasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO