Pengamat politik yang juga pendiri Cyrus Network, Hasan Nasbi mengaku tidak percaya jika Ganjar Pranowo dijebak PDIP soal penolakan timnas Israel. Meski tahu penolakan itu berbuntut pada merosotnya elektoral, Ganjar diyakini tetap setia pada partai dan sang ketua umum Megawati Soekarnoputri.
"Dalam politik kita terlalu banyak excuse. Kalau udah suka sama orang, kita excuse orangnya tapi sambil men-downgrade," kata Hasan Nasbi, dikutip dari saluran YouTube Total Politik, Senin (10/4/2023).
"Kalau kamu bilang Ganjar dijebak, loh kacau ini calon presiden kita untuk urusan begini aja bisa dijebak apalagi untuk urusan internasional. Jangan didowngrade dong capres kamu itu. Kita punya capres, kita bangga-banggain, tapi kemudian kita mau menempatkannya seolah-olah dizolimi," jelasnya.
Hasan mengatakan Ganjar sadar betul dengan pilihannya untuk tetap tegak lurus pada keputusan partai. Dia melihat sang gubernur tengah berusaha mengamankan tiket capres yang dipegang Megawati.
"Dia calon presiden dia harus milih. Dia tahu pilihan itu, dan kali ini pilihannya agak gampang buat dia. Dan dia milih pilihan yang paling masuk akal buat dia, nggak dijebak lah karena kebutuhannya tiket (capres)," ujarnya.
Di samping itu, Hasan menilai tidak ada yang salah dengan pilihan Ganjar Pranowo soal timnas Israel. Sebab, menuruti keinginan pecinta sepak bola dan Jokowi tidak akan membuat Ganjar mendapatkan tiket capres di 2024.
Baca Juga: Survei LSI: Pemilih Jokowi Masih Jagokan Ganjar Pranowo di Pilpres
"Jadi itu jadi menurut saya nggak ada benar salah kalau sudut pandang. Ketika kita bicara dalam konteks fans sepak bola wah Ganjar blunder cari masalah sama kita," ungkap Hasan.
"Tapi dalam konteks dia sebagai orang yang ingin maju Pilpres, dia nurutin bola yang nggak punya tiket gimana? Pak Jokowi sekalipun nggak bisa kasih dia Tiket. Jadi dalam persimpangan ini dia memilih bersama Ibu (Megawati)."
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan