Menu


Pengamat: Jika Koalisi Besar Menangkan Pilpres, Ada Kemungkinan PDIP Lakukan ‘Balas Dendam’

Pengamat: Jika Koalisi Besar Menangkan Pilpres, Ada Kemungkinan PDIP Lakukan ‘Balas Dendam’

Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi

Konten Jatim, Surabaya -

Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti wacana pembentukan Koalisi Besar yang di dalamnya terdiri dari gabungan dua koalisi, yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Indonesia Raya (KIR).

Rocky lantas menyinggung skenario yang bakal terjadi. Jika bakal Capres usungan Koalisi Besar menang, maka PDI Perjuangan (PDIP) di bawah komando Megawati Soekarnoputri tentu tak tinggal diam.

Baca Juga: Prabowo Tanggapi PDIP yang Minta Posisi Capres Koalisi Besar

“Ibu Mega menyusun kekuatan baru dan Ibu Mega menguasai parlemen. Kan kalau Bu Mega sebagai PDIP memulihkan ide dia tentang partai yang berintegritas tentu orang bakal balik dukung PDIP,” ujar Rocky, dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Senin (10/4/2023).

Maka, kata Rocky, nantinya parlemen akan dikuasai oleh PDIP sementara eksekutif dikuasai koalisi besar. Lalu diganggulah koalisi besar itu oleh Megawati.

“Dan dalam gangguan tertentu, itu bisa saja Pak Prabowo tidak bisa lagi melindungi Pak Jokowi, dan itu bisa saja terjadi,” ungkapnya.

Baca Juga: Survei LSI: Prabowo Bertengger di Puncak, Ganjar Alami Penurunan Cukup Signifikan

Balas dendam yang dilakukan PDIP bakal ditunjukkan melalui tahun-tahun pertama kabinet tersebut tumbuh, hal itu bagian dari sebab campur tangan Jokowi atas pemenangan Capres tersebut.

“Jadi kalau kita deskripsikan itu sangat mungkin juga PDIP menanam etika dulu supaya dia bisa tuai nanti sebagai partai yang mendapat banyak dukungan karena dianggap partai itu konsisten,” bebernya.

“Ini ujian pada PDIP, Jadi kalau Ibu Mega masih zig-zag, justru publik merasa ya kalau begitu Mega juga pragmatis aja, tapi kalau Megawati menunjukkan bahwa dia adalah partai kader yang nggak mau disogok oleh Jokowi, maka orang akan kasih poin kepada Ibu Mega,” tandasnya.

Baca Juga: Soal Wacana Pembentukan Koalisi Besar, PAN Sebut Tak Ada Campur Tangan Jokowi

Kendati Megawati bukan seorang presiden, namun ia bisa menguasai DPR RI melalui Puan Maharani. Kemudian, ia akan memainkan kembali politik untuk mengawasi Prabowo sebagai presiden.

“Yang dianggap oleh Ibu Mega itu adalah bagian dari kepentingan Pak Jokowi,” ucapnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO