Kekuatan netizen di dunia maya acapkali mampu membatalkan suatu keputusan, salah satunya yang terjadi pada radio Prambors.
Belum lama ini, Prambors mengumumkan bahwa Gofar Hilman akan menjadi penyiar acara In The Morning pada setiap pagi dari Senin-Jumat.
Awalnya, Gofar Hilman diplot mulai siaran pada Senin, 23 Mei lalu. Namun, terjadi banyak penolakan dari netizen yang mengaku sebagai pendengar setia Prambors. Mereka bahkan mengancam akan pindah frekuensi.
Kebencian para netizen ini merupakan imbas dari dugaan kasus pelecehan yang pernah menyeret nama Gofar di dalamnya.
Ia diklaim melecehkan seorang wanita bernama Syerin yang tertuang dalam curhatan Twitter dengan akun atas nama @quween*** pada 8 Juni 2021 lalu.
Kedua pihak sempat melakukan mediasi yang difasilitasi oleh polisi. Usai mediasi itu di kantor polisi itu, Syerin meralat pengakuan pertamanya tersebut dan mengatakan tidak pernah terjadi pelecehan terhadap dirinya oleh Gofar.
Memasuki tanggal 23 Mei, ternyata Gofar tak kunjung siaran. Ternyata Prambors memang memutuskan menunda siaran Gofar.
Tak diketahui pasti apakah boikot netizen memang berpengaruh, pada akhirnya kerjasama Gofar dan Prambors tak terealisasi. Pengumuman itu disampaikan pada Jumat (27/5/2022).
"Biarpun Kolaborasi Engga Jadi Berjalan, Kita Tetep Temenan!" tulis kicauan di akun twitter @Prambors.
Biarpun Kolaborasi Engga Jadi Berjalan, Kita Tetep Temenan! https://t.co/tOjEBhaUJY pic.twitter.com/4STB2Rso1d
— prambors (@Prambors) May 27, 2022
Unggahan itu mengundang pro dan kontra. Yang pihak kontra atas keputusan Prambors menyayangkan batalnya acara Gofar.
Mereka pun menyalahkan netizen lain yang mereka anggap "mematikan rezeki orang".
Sementara itu, pihak yang pro mendukung keputusan itu. Menurut mereka, Gofar tak sepantasanya siaran di Prambors.
"Gofar kena cancel bukan karena fitnah dari seorang perempuan, bukan juga karena masalahnya dengan arian, tapi karena persona cabul tidur sana sini yang konsisten dia bangun secara sadar," tulis akun @propag*****hri.
Meski banyak yang pro dan kontra, ada pula yang memilih netral, salah satunya akun dengan nama @_l***t. Ia kemudian memberikan analogi.
Ia bertanya apakah Gofar akan tetap mengalami nasib yang sama seandainya punya tampang seperti Ariel Noah atau Ardhito Pramono.
"Kalo Gofar punya tampang spt Ariel Noah atau Ardito Pramono masihkah kena cancel culture?" tulisnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan