Persaingan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 semakin memanas dengan banyaknya rumor yang beredar dalam dunia politik saat ini. Yang terbaru, ada isu mengungkapkan kalau Presiden Joko Widodo alias Jokowi ingin menjauh dari calon presiden (Capres) usungan Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.
Pasalnya, banyak peristiwa yang mengindikasikan kalau Anies Baswedan ingin disingkirkan oleh Istana, mulai dari penempatan Anies Baswedan yang terlibat dalam korupsi Formula E sampai dengan menghindarnya Jokowi dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.
Akademisi sekaligus pengamat politik, Refly Harun mempertanyakan rumor di atas. Menurutnya, sedari awal Jokowi tidak memiliki kedekatan yang spesial dengan Anies Baswedan.
Baca Juga: Refly Harun soal Anies jadi Tersangka Kasus Formula E: Kalo Begini Semua Bisa Masuk Penjara
“Masalahnya ya, saya kok tidak melihat bahwa Anies adalah orang dekat Jokowi? Justru yang terjadi seperti kata Rocky, Gerung istana beroposisi terhadap Anies. Jadi istana dan gerombolannya itu beroposisi terhadap Anies Baswedan,” ujar Refly Harun dalam kanal YouTube pribadinya, dikutip pada Minggu (9/4/2023).
Refly Harun menganggap ini hal aneh karena pemerintah pusat justru mengoposisikan pemerintah daerah yang berada di bawah mereka. Andaikan yang terjadi sebaliknya, menurutnya hal tersebut baru benar karena Anies Baswedan memang tidak berada dalam arus yang sama.
Selain itu, Refly Harun juga mengatakan kalau Jokowi dan Anies Baswedan tidak dekat satu sama lain. Hal tersebut sudah lama terjadi, yakni sejak Anies Baswedan di-reshuffle dari Kemendikbud pada 2016 silam.
“Saya tidak menganggap bahwa Anies dan pak Jokowi itu adalah tokoh yang saling berdekatan, terutama Setelah Pak Jokowi memilih untuk mereshuffle Anies Baswedan. Saya kira hubungan mereka tidak sedekat seperti sebelumnya, apalagi kadang-kadang Anies secara halus menyindir Jokowi ,” katanya.
Baca Juga: Indonesia Masuk Negara Terkorup, Anak Buah AHY: Radikal Sekali, di Era Jokowi Ini!
Selain Jokowi, Anies Baswedan juga ramai ditolak oleh bagian-bagian pemerintahan yang mendukung Jokowi, mulai dari kementerian bahkan sampai “buzzer” yang dikerahkan untuk mengkritik Anies Baswedan terus-menerus.
“Kita tahu bahwa Anies adalah sosok yang tidak dikehendaki istana so far. Siapa saja? ya kita sebutkan orang-orang istana Jokowi mungkin Luhut Binsar Pandjaitan, mungkin juga orang-orang di sekitar kekuasaan mungkin juga para buzzernya dan lain sebagainya,” lanjutnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO