Menu


Penolakan Timnas Israel hingga Batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia, Ini Pendapat Indra Sjafri

Penolakan Timnas Israel hingga Batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia, Ini Pendapat Indra Sjafri

Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan

Konten Jatim, Jakarta -

Penolakan Timnas Israel di Indonesia untuk berlaga pada Piala Dunia U-20 menjadi pro dan kontra hingga saat ini.

Pada akhirnya, Timnas Israel batal datang ke Indonesia. Selain itu, FIFA memutuskan untuk memindahkan pagelaran sepakbola terbesar di dunia itu ke negara lain.

Baca Juga: Elektoral Ganjar Jatuh Karena Kontroversi Piala Dunia U20, Gerindra Putuskan Fokus Meyakinkan Publik untuk Pilih Prabowo

Penolakan tersebut tidak hanya ramai diperbincangkan di dunia maya saja, tetapi kini pelatih timnas U-22 pun angkat bicara soal Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster. Keduanya merupakan pihak yang menolak Timnas Israel datang ke Indonesia.

Dilansir dari kanal YouTube Baim Paula yang tayang pada Kamis 6 April 2023, pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri, angkat bicara atas polemik Piala Dunia U-20 yang terjadi beberapa waktu lalu. 

Ketika ditanyai pendapatnya oleh Baim Wong atas penolakan yang dinyatakan oleh Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster. Indra Sjafri merasa sangat kecewa karena piala dunia di Indonesia sebagai tuan rumah dibatalkan.

“Tetapi memang kalau ada hal yang jauh lebih penting, tentu kita juga memaklumi," ungkapnya, mengutip Suara.com, Sabtu (8/4/2023). 

Menurut Indra Sjafri, dari kejadian tersebut kita bisa mengambil hikmahnya dan juga kita harus bangkit lagi.

Meski demikian Indra Sjafri menyayangkan saja ini bisa terjadi. Padahal pemerintah Indonesia sudah berkomitmen dengan FIFA, di mana ada enam kota yang ditetapkan sebagai tempat pertandingan. Termasuk Solo, Jawa Tengah dan Bali.

Keenam Kepala Daerah tersebut juga sudah menandatangai persetujuan. Namun pada akhirnya ada yang berubah dan sampai saat ini, kata Indra Sjafri masih belum bisa memahami.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.