Menu


Terus Jalin Komunikasi Bareng PKB, Prabowo Sebut Belum Ada Capres-Cawapres Final

Terus Jalin Komunikasi Bareng PKB, Prabowo Sebut Belum Ada Capres-Cawapres Final

Kredit Foto: Instagram/Prabowo Subianto

Konten Jatim, Surabaya -

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada nama calon presiden yang final. Karenanya, komunikasi antarpartai politik harus terus dibangun, termasuk dengan Partai Bulan Bintang (PBB).

Kita akan terus membangun komunikasi politik, akan ada saya kira beruntun pertemuan-pertemuan, ya ini proses demokrasi. Jadi tidak mungkin saat sekarang, tidak ada nama yang final, jadi ini semua kita bahas," ujar Prabowo usai pertemuan dengan Ketua Umum PPP, Yusril Ihza Mahendra, Kamis (6/4/2023).

Baca Juga: Prediksi Refly Harun, PDIP Bersedia Gabung Koalisi Besar jika Puan Jadi Wakil Prabowo

Ia mengatakan, segala kemungkinan masih dapat terjadi sebelum pendaftaran pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada September mendatang. Termasuk pembahasan koalisi maupun pasangan calon.

"Dalam negosiasi politik itu kan ada saling pengertian, ya biasalah ini, negosiasi apapun tidak serta merta datang, tapi InsyaAllah. Ciri khas orang Indonesia adalah di ujungnya pasti ada jalan yang baik," ujar Prabowo.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani merasa bahwa tak akan ada kesulitan membahas sosok yang akan diusung sebagai capres dalam sebuah koalisi besar. Sebab, kerja sama antarpartai politik pasti telah disatukan lewat persamaan visi, misi, dan tujuan yang sama.

Baca Juga: Tak Yakin Koalisi Besar Bakal Terbentuk, PPP: Kita Harus Satu Pandangan

"Kami merasa Gerindra juga tidak merasa itu sebagai sesuatu yang sulit. Prinsipnya adalah bagaimana kita bersama-sama bisa melakukan proses pemilu, proses demokrasi itu dengan baik," ujar Muzani di depan kediaman Prabowo Subianto, Jakarta, Rabu (5/4/2023).

"Karena makin besar koalisinya, maka rakyat, masyarakat akan lebih mudah menentukan masa depan pemimpinnya dengan lebih baik," sambungnya.

Prabowo disebutnya terus membuka diri terhadap penjajakan kerja sama politik untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024. Termasuk dalam hal ini adalah wacana koalisi besar yang terdiri dari banyak partai politik.

Hasil penjajakan yang dilakukan oleh Prabowo, tentunya juga akan disampaikan kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang merupakan rekannya di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Ia sendiri yakin, pembahasan ihwal koalisi besar bersama PKB tak berlangsung alot.

Baca Juga: Ogah Tanggapi Sindiran PDIP soal Timnas Israel, Anies Baswedan Fokus Silaturahmi dengan Rakyat

"Saya kira tidak alot, karena PKB pemikirannya sama bahwa negara yang besar dengan jumlah 275 juta (jiwa), wilayah yang luas, multietnis, dan berbagai macam persoalan bangsa ini harus dihadapi dengan kekuatan yang besar," ujar Muzani.

Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Usai pertemuan tersebut, ia mengatakan bahwa adanya peluang partainya untuk mendukung Prabowo sebagai capres.

Baca Juga: Wayan Koster Kembali Tolak Atlet Asal Israel, Kali Ini di World Beach Games 2023

"Ya segala kemungkinan terbuka, tapi kita harus tahu ada selalu dinamika. Semuanya segala kemungkinan terbuka, baik partai Islam, maupun partai kebangsaan," ujar Yusril di kediaman Prabowo, Jakarta, Kamis (6/4/2023).

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.