Wacana pembentukan Koalisi Besar mencuat setelah ketua umum lima partai yaitu Golkar, PAN, Gerindra, PKB dan PPP bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.
Sementara dua partai yaitu PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai NasDem tidak menghadiri pertemuan yang digelar di kantor DPP PAN tersebut.
Baca Juga: Brigjen Endar Dicopot dari KPK, Jokowi Minta Tak Buat Kegaduhan
Tidak adanya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkesan sengaja menghindari kelima partai tersebut. Namun setelah anggapan itu, justu Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan bahwa bersedia menjadi tuan rumah pertemuan kelima partai tersebut.
Pengamat politik Rocky Gerung menyebut bahwa dalam politik selalu ada bagian yang konservaatif dan moderat. Di PDIP, pihak konservatif adalah Megawati, sementara Puan merupakan sisi moderat.
"Di PDIP konservatif ya Bu Mega, bersikeras pada soal ideologi. Puan walaupun putri Ibu Mega dia merasa ada kejar-kejaran usia politiknya," jelas Rocky Gerung, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (6/4/2023).
Rocky melanjutkan, karena Puan harus mengejar usia politiknya, oleh sebab itu sikapnya terkesan lebih luwes dibandingkan sang ibu. Selain itu, Rocky melihat bahwa Puan punya hitung-hitungannya sendiri dalam mengambil sikap.
"Sebagai orang yang ketagihan kekuasaan, tentu Puan punya hitungan sendiri," tambah Rocky.
Apalagi, Puan seperti berada di tengah konflik antara Megawati dan Jokowi. Nasib pencalonannya di masa depan pun tergantung dari hasil duel antara Jokowi dan Megawati.
"Kalau misalnya pertengkaran atau duel antara Bu Mega dan Pak Jokowi berlanjut, nasib Puan juga ditentukan hasil duel itu," pungkas Rocky.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024